Mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Didorong Belanja Produk UMKM untuk Dorong Perekonomian Lokal

Selasa, 22 April 2025 | 14:00 WIB

Tumpukan makanan bergizi gratis siap dibagikan kepada para siswa-siswi.

LINK UMKM -  Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan anak-anak di Indonesia tidak hanya diharapkan memberikan dampak positif bagi gizi masyarakat, tetapi juga dapat menjadi pendorong utama bagi perekonomian lokal. Direktur Indonesia Political Review, Iwan Setiawan, menegaskan pentingnya keterlibatan UMKM lokal dalam rantai pasokan program ini dengan cara mendorong para mitra MBG untuk membeli bahan baku langsung dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), petani, dan peternak setempat.

Program yang menyasar penyediaan makanan bergizi ini membutuhkan bahan baku dalam jumlah besar dan berkelanjutan, seperti beras, telur, ayam, serta produk lainnya. Menurut Iwan, penggunaan bahan baku lokal yang diambil langsung dari UMKM dapat memastikan perputaran ekonomi lokal tetap berjalan sehat dan berkelanjutan.

“MBG tidak hanya tentang kesehatan anak, tapi juga tentang mendukung ekonomi lokal. Program ini bisa membuka peluang besar bagi UMKM, petani, dan peternak lokal jika mitra MBG secara konsisten membeli bahan baku dari mereka,” kata Iwan melalui pesan singkat pada Rabu, 23 April 2025.

Mendorong Ekosistem Ekonomi Lokal

Iwan menambahkan, untuk mencapai keberlanjutan ekonomi lokal melalui program MBG, sangat penting agar produk yang digunakan oleh mitra program berasal dari sumber lokal. Hal ini akan menggerakkan ekonomi di tingkat daerah dan mendukung daya saing UMKM, yang merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia.

Program MBG yang memerlukan dana besar juga memerlukan skema pendanaan alternatif untuk mencapai tujuannya. Iwan menyarankan agar pemerintah Indonesia menjajaki kerja sama dengan organisasi internasional atau pihak luar negeri untuk membantu membiayai program tersebut, mengingat alokasi anggaran yang besar yang diperlukan pada tahun 2025, yaitu mencapai Rp71 triliun.

“Program ini membutuhkan dana yang cukup besar. Sebaiknya mencari skema pendanaan tambahan, seperti kerjasama internasional yang bisa memberikan dukungan finansial atau teknis untuk memastikan kelangsungan program ini,” ujar Iwan lebih lanjut.

Potensi Pembangunan Ekonomi dari Program MBG

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana juga menyoroti potensi MBG sebagai penggerak ekonomi, selain sebagai upaya peningkatan gizi anak-anak Indonesia. Menurut Dadan, MBG bisa menciptakan pasar baru dan meningkatkan permintaan terhadap produk lokal, yang pada gilirannya akan memperkuat ekosistem produksi dan distribusi pangan di Indonesia.

“MBG akan menciptakan efek domino positif bagi perekonomian nasional, dengan mendorong produktivitas wilayah dan meningkatkan potensi kewirausahaan. Program ini berpotensi menggerakkan ekonomi daerah secara keseluruhan,” ungkap Dadan.

Program ini, tambah Dadan, diyakini dapat menjadi motor penggerak yang memperkuat perekonomian nasional, terutama di tingkat lokal, dengan mendorong konsumsi produk lokal yang dapat meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM di berbagai daerah.

Harapan untuk Kolaborasi yang Lebih Luas

Dengan potensi besar yang dimiliki oleh MBG untuk merangsang perekonomian daerah, para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program ini diharapkan dapat bekerja sama lebih erat. Selain itu, upaya untuk menggandeng mitra internasional dalam pembiayaan dan dukungan teknis akan semakin memperkuat keberlanjutan program MBG.

Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kesejahteraan anak-anak, tetapi juga membuka peluang besar untuk perkembangan UMKM lokal, serta menciptakan sistem distribusi pangan yang lebih berkelanjutan dan efisien. Ke depan, sinergi antara pemerintah, UMKM, dan mitra internasional diharapkan dapat menjadikan MBG sebagai program yang tidak hanya mengurangi masalah gizi buruk, tetapi juga memperkuat perekonomian lokal dan nasional.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x