Workshop UMKM Jakarta Ajak Pelaku Usaha Kuliner Kurangi Sampah di Hari Bumi dan Kartini

Selasa, 22 April 2025 | 12:00 WIB

Lokakarya Sustainability for Restaurants untuk membangun bisnis kuliner yang berkelanjutan.

LINK UMKM -  Dalam rangka memperingati Hari Bumi dan Hari Kartini pada 21 April 2025, sebuah workshop bertajuk “Sustainability for Restaurants” diselenggarakan di Burgreens Menteng. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner di Jakarta mengenai pentingnya menerapkan praktik ramah lingkungan dalam operasional bisnis mereka, khususnya dalam mengurangi sampah plastik.

Workshop ini dihadiri oleh lebih dari 45 pelaku UMKM Jakpreneur dari berbagai jenis usaha kuliner yang memiliki semangat untuk bertransformasi ke arah yang lebih berkelanjutan. Melalui serangkaian sesi diskusi panel, presentasi inspiratif, dan lokakarya praktis, para peserta mendapatkan wawasan baru tentang penerapan ekonomi sirkular dan solusi guna ulang yang bisa langsung diterapkan dalam bisnis mereka.

Praktik Berkelanjutan dalam Sektor Kuliner

Co-founder Burgreens, Helga Angelina Tjahjadi, dalam salah satu sesi panelnya menekankan bahwa langkah-langkah kecil seperti mengganti kemasan sekali pakai dengan kemasan yang dapat digunakan kembali bisa memberikan dampak besar dalam pengurangan limbah. Helga juga mengajak restoran untuk mulai mempertimbangkan penyajian makanan nabati, yang tidak hanya lebih ramah lingkungan tetapi juga dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh konsumsi daging merah.

“Keberanian untuk memulai dan konsisten mencoba adalah kunci. Setiap langkah kecil, seperti memilih bahan makanan yang lebih ramah lingkungan atau mengurangi sampah plastik, akan berkontribusi pada perubahan besar di masa depan,” ujarnya.

Dukungan dari Pemerintah dan Sektor Swasta

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Seksi Industri Kreatif dan Digital, Alfaria Rizki, menyampaikan bahwa pemerintah siap mendukung transformasi UMKM menuju praktik yang lebih hijau. “Inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa keberlanjutan bukanlah beban, melainkan peluang bagi UMKM untuk berkembang,” katanya.

Sementara itu, Enviu Indonesia, yang menjadi salah satu mitra penyelenggara, memperkenalkan pendekatan ekonomi sirkular dalam lokakarya tersebut. Program Lead Indonesia untuk Enviu, Darina Maulana, menjelaskan bahwa melalui Gerakan Guna Ulang Jakarta, mereka berharap dapat mendorong perubahan sistemik yang dimulai dari UMKM sebagai pilar utama dalam ekonomi dan gaya hidup ramah lingkungan.

“Melalui program ini, kami ingin mendukung UMKM di Jakarta dalam mengurangi sampah plastik sekali pakai dan mempromosikan praktik ramah lingkungan dalam operasional bisnis mereka. Kami percaya perubahan dapat dimulai dari sini,” tambah Darina.

Pengelolaan Sampah sebagai Peluang Bisnis

Duitin, mitra lain yang terlibat dalam workshop ini, juga memberikan solusi praktis terkait pengelolaan dan daur ulang sampah plastik. Tim dari Duitin menekankan pentingnya segregasi sampah dan kemitraan dalam pengumpulan limbah. Mereka menjelaskan bahwa dengan pendekatan yang tepat, pengelolaan sampah bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. “Pengelolaan sampah yang efektif bukan hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat membuka peluang baru bagi UMKM,” ujar tim Duitin.

Komitmen Pelaku UMKM terhadap Keberlanjutan

Para peserta workshop tampak antusias dan siap mengimplementasikan pengetahuan yang mereka dapat. Sari Rahmawati, pemilik usaha katering harian Dapur Sari, mengungkapkan rasa optimisnya setelah mengikuti sesi tersebut. “Selama ini saya merasa kesulitan mencari alternatif pengganti plastik. Tapi setelah mengikuti workshop ini, saya jadi lebih yakin bahwa solusi guna ulang bisa diterapkan dalam usaha saya, dan ternyata tidak serumit yang saya kira,” katanya.

Workshop ini juga membuka peluang kolaborasi lebih lanjut melalui program pendampingan bagi UMKM yang tertarik untuk mengadopsi praktik ramah lingkungan di bisnis mereka. Dengan dukungan teknis dan modal awal dari mitra penyelenggara, pelaku UMKM dapat mulai menerapkan solusi hijau dalam operasional mereka, memperkuat posisi bisnis mereka di pasar, sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Sinergi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Ricky Toh, perwakilan dari Global Shapers Jakarta, juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk mencapai perubahan besar. “UMKM memiliki peran penting dalam transformasi menuju kota yang lebih berkelanjutan. Dengan dukungan kolaboratif, perubahan bisa dilakukan secara bertahap namun tetap berdampak besar,” ujar Ricky.

Penyelenggaraan workshop ini tidak hanya memperingati dua hari penting, tetapi juga menjadi momentum bagi UMKM kuliner Jakarta untuk lebih peduli terhadap isu keberlanjutan dan mulai menerapkan solusi yang dapat mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan bisnis mereka. Dengan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta, diharapkan lebih banyak UMKM yang bergerak menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x