Pelabuhan Internasional Baru Diresmikan di Batam, Pemerintah Dorong Pertumbuhan Pariwisata dan UMKM
Kamis, 17 April 2025 | 11:00 WIB

LINK UMKM - Pemerintah secara resmi membuka pelabuhan internasional kelima di Batam, yang berada di kawasan Bengkong, Kepulauan Riau. Peresmian pelabuhan tersebut diyakini menjadi langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah perbatasan.
Pejabat pemerintah menyampaikan bahwa pembangunan pelabuhan ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas antarnegara, khususnya dengan Malaysia dan Singapura, mengingat posisinya yang berada di kawasan dengan potensi kunjungan wisatawan mancanegara yang tinggi.
Menurutnya, keberadaan pelabuhan baru ini tidak hanya mendukung arus logistik, tetapi juga diharapkan mampu menghidupkan ekonomi lokal. Ia menilai bahwa peningkatan jumlah wisatawan akan berdampak langsung pada perputaran ekonomi di sektor jasa, perdagangan, serta usaha masyarakat setempat.
Ditekankan pula bahwa pengembangan infrastruktur seperti pelabuhan ini memiliki potensi besar sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional, terlebih dalam kondisi global yang masih dibayangi ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Pemerintah disebut tetap optimistis dalam memanfaatkan peluang baru di tengah tantangan yang ada.
Dalam kesempatan yang sama, aparat penegak hukum mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap aktivitas keluar-masuk wilayah perbatasan, khususnya terkait upaya pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Mereka mengingatkan bahwa infrastruktur yang membuka akses luas ke luar negeri dapat berisiko disalahgunakan oleh pelaku kejahatan jika tidak diawasi dengan baik.
Diketahui, wilayah Kepulauan Riau saat ini memiliki puluhan pelabuhan domestik dan internasional. Di antaranya, lima terminal internasional berada di Batam. Dengan meningkatnya intensitas lalu lintas laut, pengawasan terhadap praktik pengiriman tenaga kerja ilegal pun turut diperketat.
Pihak berwenang menyebut bahwa pengiriman pekerja migran tanpa prosedur kini tak lagi hanya melalui jalur tidak resmi, melainkan juga melalui pelabuhan resmi. Oleh karena itu, penguatan koordinasi antarinstansi disebut menjadi krusial dalam mencegah masyarakat menjadi korban sindikat perdagangan manusia.
Dengan diresmikannya pelabuhan baru ini, pemerintah berharap konektivitas dan daya saing wilayah Batam dapat semakin meningkat, serta menjadi daya dorong baru bagi kebangkitan ekonomi lokal yang melibatkan berbagai sektor, termasuk pelaku UMKM.
***
ALP/NS



