Dari Dapur ke Dunia Digital: Perjalanan UMKM Kue Rumahan Menjadi Pemain Nasional
Rabu, 9 April 2025 | 10:00 WIB

LINK UMKM - Perjalanan bisnis rumahan memang tidak selalu mudah, namun semangat dan konsistensi terbukti mampu membawa perubahan besar. Hal itulah yang terlihat dari kisah inspiratif Suhartini, pemilik Tien Cakes and Cookies, yang berhasil mengubah usaha kecilnya di dapur rumah menjadi UMKM yang menjangkau pasar digital di seluruh Indonesia.
Usaha yang digagas oleh Suhartini bermula dari kecintaannya terhadap dunia baking. Ia memproduksi aneka kue dan cookies hanya dengan peralatan seadanya dan modal yang sangat terbatas. Namun semangat untuk terus maju membuatnya tidak menyerah pada keterbatasan yang ada, bahkan ketika harus menghadapi persaingan yang kian sengit di industri makanan dan minuman.
Ia meyakini bahwa dengan inovasi dan pengelolaan usaha yang baik, bisnis rumahan pun bisa berkembang. Transformasi besar dalam usahanya mulai terlihat ketika ia mulai mempelajari dan menerapkan manajemen keuangan secara lebih terstruktur serta memanfaatkan kekuatan pemasaran digital. Ia menyadari bahwa pencatatan keuangan yang rapi dan strategi promosi di media sosial dan marketplace mampu mendongkrak jumlah pelanggan secara signifikan.
Suhartini menyampaikan bahwa pada awalnya ia hanya mengandalkan penjualan dari lingkungan terdekat. Namun sejak aktif memasarkan produknya secara online, pemesanan mulai datang dari berbagai kota, bahkan dari pelanggan yang sebelumnya tidak ia kenal sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi digital mampu membuka pasar baru yang sebelumnya sulit dijangkau oleh pelaku usaha kecil.
Tidak berhenti di situ, ia juga aktif mengikuti berbagai pelatihan dan pendampingan usaha untuk mengembangkan kapasitas dirinya sebagai pelaku UMKM. Salah satu momen penting dalam perjalanannya adalah saat ia ikut serta dalam ajang pameran dan pemberdayaan UMKM yang berlangsung pada awal 2025. Dalam acara tersebut, ia mendapatkan berbagai ilmu baru, mulai dari strategi manajemen usaha, pengembangan produk, hingga cara menjalin kemitraan strategis dengan sesama pelaku UMKM dari berbagai sektor.
Acara ini diketahui berhasil menarik lebih dari 69 ribu pengunjung dan mencatat transaksi hingga Rp40 miliar. Bahkan, nilai kontrak ekspor yang berhasil disepakati dalam kegiatan tersebut mencapai lebih dari USD 90 juta atau sekitar Rp1,5 triliun. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar internasional.
Pihak penyelenggara acara menyebut kisah Suhartini sebagai salah satu contoh inspiratif dari keberhasilan UMKM perempuan yang mampu naik kelas. Menurut mereka, banyak pengusaha lokal memiliki potensi besar, dan yang mereka butuhkan hanyalah akses, pelatihan, serta pendampingan yang tepat untuk tumbuh secara berkelanjutan.
Melalui program-program pemberdayaan yang terus digulirkan, pelaku usaha seperti Suhartini kini tidak hanya mendapatkan pembiayaan atau pelatihan, tetapi juga akses pasar yang lebih luas, termasuk peluang ekspor. Tujuan akhirnya adalah memperkuat ekonomi masyarakat melalui sektor UMKM yang tangguh dan mandiri.
Cerita sukses Tien Cakes and Cookies ini menjadi pengingat bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan pemanfaatan teknologi yang tepat, usaha rumahan pun bisa bertransformasi menjadi pemain nasional—dan bahkan berpotensi masuk pasar global.
***
ALP/NS



