Perjalanan Mahayusi Bersama BRI Mengubah Aksesori Lokal Jadi Komoditas Global
Selasa, 8 April 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Di balik pesona mutiara yang terangkai dalam perhiasan elegan, tersembunyi sebuah kisah tentang ketekunan, keberanian, dan perubahan hidup. Kisah itu datang dari Mahayusi, seorang perempuan pengrajin asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang kini dikenal sebagai pelaku UMKM sukses dalam industri aksesori berbahan dasar mutiara. Melalui merek yang ia bangun sendiri sejak 2011, “I Love Mutiara”, Mahayusi berhasil membawa produknya ke pasar mancanegara—perjalanan yang tak lepas dari dukungan perbankan, khususnya dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Sebelum menekuni bisnis perhiasan, Mahayusi diketahui pernah mencoba peruntungan di bidang home decor. Namun usaha tersebut tidak mampu bertahan lama. Kegagalan itu justru menjadi pelajaran berharga bagi Mahayusi, terutama tentang pentingnya memilih jenis usaha dengan pasar yang berkelanjutan.
Pilihan untuk beralih ke aksesori mutiara didasari oleh pemahamannya terhadap pasar perempuan yang cenderung mencari sentuhan keindahan dalam setiap penampilan. Ia meyakini bahwa perhiasan, khususnya berbahan dasar mutiara, memiliki nilai estetika yang tak lekang oleh waktu dan terus dicari oleh konsumen dari berbagai kalangan.
Untuk menjangkau lebih banyak segmen pasar, Mahayusi menetapkan strategi harga yang luas—mulai dari Rp100 ribu hingga Rp75 juta, tergantung dari kualitas dan karakteristik mutiara. Produk-produknya bahkan dikabarkan telah laris manis di kalangan wisatawan kapal pesiar, dengan omzet yang bisa mencapai USD 300 hingga USD 500 dalam satu kali kunjungan.
Strategi pemasaran yang ia terapkan pun tidak hanya mengandalkan toko fisik. Mahayusi membuka gerai di Pasar Seni Senggigi, Lombok, dan secara aktif menjual langsung ke wisatawan. Strategi penjualan tatap muka ini dipilih agar pelanggan bisa melihat dan memilih mutiara secara langsung, sembari mendapatkan pengalaman membeli yang lebih personal.
Setelah lebih dari satu dekade menjalankan usahanya, Mahayusi merasa saatnya untuk naik ke level selanjutnya. Keinginan untuk mengembangkan bisnisnya pun semakin besar, dan pada akhir 2024, ia memutuskan untuk bergabung dalam program pemberdayaan UMKM binaan BRI. BRI dikenal luas sebagai bank yang konsisten mendampingi pelaku usaha kecil dan mikro, melalui pembiayaan dan pelatihan yang menyeluruh.
Meski baru beberapa bulan bergabung, Mahayusi telah merasakan manfaat besar dari program tersebut. Ia bahkan mendapatkan kesempatan mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) 2025 tanpa harus mengajukan pinjaman terlebih dahulu—sebuah kemudahan yang menurutnya jarang ia temui dari lembaga lain. Kurasi produk oleh BRI dinilai sangat profesional dan memberikan ruang bagi UMKM yang memang memiliki kualitas untuk ditampilkan di panggung lebih besar.
Ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang digelar di ICE BSD City pada awal Februari menjadi titik balik bagi Mahayusi dalam membangun jejaring bisnis yang lebih luas. Selain mendapatkan eksposur dari ribuan pengunjung, partisipasinya juga membuka peluang kerja sama baru, baik dari dalam maupun luar negeri. Ia optimis bahwa mutiara Lombok mampu bersaing di pasar internasional, terlebih dengan dukungan dan pendampingan yang berkelanjutan dari pihak BRI.
Dari data penyelenggaraan acara, UMKM EXPO(RT) 2025 berhasil menarik lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatat transaksi lebih dari Rp40 miliar, serta mengamankan kontrak ekspor senilai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.
Dalam pernyataan resminya, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyampaikan bahwa dukungan kepada UMKM tidak sebatas pada penyaluran pinjaman, namun mencakup pelatihan, pendampingan usaha, dan pembukaan akses pasar internasional. Ia menegaskan bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain penting dalam perekonomian global, dan BRI berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari perjalanan tersebut.
Kisah Mahayusi bukan hanya tentang kesuksesan menjual mutiara, tetapi juga tentang bagaimana pelaku usaha kecil bisa menembus batas geografis dan mengangkat citra lokal ke level dunia. Dengan tekad yang kuat dan dukungan yang tepat, aksesori dari Lombok kini bersinar di panggung global—mewakili semangat UMKM Indonesia yang terus melangkah maju.
***
ALP/NS



