Batik Modern Karya UMKM Binaan BRI Menarik Minat Generasi Milenial dan Gen Z
Minggu, 6 April 2025 | 11:00 WIB

LINK UMKM - Erna Suseno, pendiri brand batik Ethnic Gendhis, bertekad untuk membuat batik tetap relevan di kalangan generasi muda, khususnya milenial dan Gen Z. Brand yang berasal dari Yogyakarta ini mengusung batik tulis dengan sentuhan modern yang dirancang untuk menarik perhatian anak muda. Erna tidak hanya menciptakan produk dengan desain yang menarik, tetapi juga menggandeng generasi muda sebagai pengrajin batik untuk menghasilkan motif yang sesuai dengan selera mereka.
Selain itu, Erna juga memberdayakan ibu rumah tangga yang ingin berkontribusi dan meningkatkan pendapatan mereka tanpa harus meninggalkan tanggung jawab keluarga. Sejak didirikan pada 2018, Ethnic Gendhis telah berhasil menembus pasar, baik domestik maupun internasional, dengan produk yang telah dinikmati oleh konsumen di Malaysia, Australia, Kanada, dan Belgia.
Erna mengungkapkan bahwa ketertarikannya terhadap seni batik dan keprihatinannya terhadap minimnya minat generasi muda terhadap batik menjadi motivasi utama untuk mendirikan Ethnic Gendhis. Ia berusaha menciptakan batik dengan motif-motif yang eye-catching dan memadukan warna tradisional dengan desain kontemporer, guna menarik perhatian anak muda dan mendorong mereka untuk lebih menghargai dan mengenakan batik.
Awalnya fokus pada produksi kain batik, Erna memperluas usahanya dengan menciptakan berbagai produk dekorasi rumah seperti sarung bantal, hiasan dinding, dan sajadah dengan motif batik. Produk-produk ini dijual dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp180 ribu untuk sarung bantal hingga Rp425 ribu untuk kain katun ukuran 2 meter.
Pandemi memberikan pelajaran penting bagi Erna tentang pentingnya pemasaran online untuk bisnis. Untuk itu, ia aktif mencari inspirasi melalui internet dan mengikuti tren mode, sambil tetap mempertahankan penggunaan warna-warna yang menarik perhatian. Seiring berkembangnya bisnis, Erna mengaku dapat meraih omzet yang cukup signifikan, dengan pendapatan bulanan yang mencapai puluhan juta rupiah.
Erna juga menjalin kerja sama dengan UMKM lainnya dalam pembuatan kemasan dan aksesori, seperti tas dan kalung, yang memanfaatkan sisa-sisa kain. Ia mengaplikasikan konsep zero waste dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada untuk menciptakan produk baru yang menarik.
Dukungan BRI melalui program Rumah BUMN sangat berarti bagi perkembangan bisnis Ethnic Gendhis. Erna mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh BRI, termasuk pelatihan desain dan manajerial yang membantunya dalam mengembangkan usaha. Selain itu, BRI juga mendukung pemasaran produk secara online, yang terbukti sangat membantu selama pandemi.
Sebagai bagian dari UMKM binaan BRI, Erna merasa sangat terbantu dengan berbagai program yang diberikan, termasuk pameran dan business matching yang membuka peluang baru untuk memasarkan produk secara lebih luas. Salah satu ajang yang diikutinya adalah BRI UMKM EXPO(RT) 2025, yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD. Pameran ini memberikan kesempatan besar bagi Ethnic Gendhis untuk memperkenalkan produknya ke pasar yang lebih luas dan bertemu dengan pelaku UMKM lain yang inspiratif.
BRI telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM melalui berbagai program pemberdayaan dan pembiayaan yang inklusif, serta inisiatif yang membantu memperluas pasar UMKM Indonesia ke skala global. BRI terus berusaha untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung industri kreatif, terutama melalui pembiayaan yang berkelanjutan untuk menumbuhkan UMKM sebagai pilar utama perekonomian Indonesia.
Dengan dukungan BRI dan ketekunan Erna, Ethnic Gendhis telah berhasil membuktikan bahwa batik modern dapat diterima oleh generasi muda dan memiliki potensi besar di pasar internasional.
***
ALP/NS



