Kisah Arta Louwee Dari Cemoohan SMP Menuju Keberhasilan Global Berkat Dukungan BRI

Minggu, 6 April 2025 | 10:00 WIB

Brand sepatu Arta Louwee asal Malang, sukses ekspor ke 8 negara dengan dukungan program pemberdayaan UMKM dari BRI.

LINK UMKM -  Aprill Soeharto, pendiri brand sepatu lokal Arta Louwee, berhasil mengubah pengalaman masa lalunya yang penuh cemoohan menjadi motivasi untuk membangun sebuah usaha yang kini telah menembus pasar internasional. Brand sepatu yang berasal dari Malang ini kini sudah merambah pasar ekspor ke delapan negara, berkat dukungan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Arta Louwee menawarkan inovasi sepatu custom yang tidak hanya memberikan kenyamanan maksimal, tetapi juga dirancang untuk menyesuaikan dengan bentuk kaki setiap individu. Produk ini tidak hanya tangguh secara struktur, tetapi juga memberikan solusi untuk masalah ukuran yang sering dihadapi pada sepatu ready-to-wear. Keunikan inilah yang membuat Arta Louwee menarik perhatian pasar internasional, dengan pesanan yang datang dari negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Hong Kong, Arab Saudi, Turki, Oman, dan Amerika Serikat.

Filosofi "arta luwih," yang dalam bahasa Jawa berarti "harta lebih," mencerminkan komitmen Aprill untuk memberdayakan tenaga kerja lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Aprill berharap agar masyarakat dapat lebih mendukung produk-produk UMKM lokal yang memiliki kualitas tinggi dan daya saing yang tidak kalah dengan produk luar negeri.

Keberhasilan Arta Louwee di pasar global tidak terlepas dari peran penting BRI melalui berbagai program akselerasi bisnis, salah satunya adalah BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang digelar pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City. Di ajang ini, lebih dari 69 ribu pengunjung hadir, dan tercatat transaksi senilai lebih dari Rp 40 miliar serta kontrak ekspor senilai USD 90,6 juta (sekitar Rp 1,5 triliun).

Aprill mengungkapkan bahwa perjalanannya membangun Arta Louwee tidaklah mudah. Salah satu tantangan besar yang dihadapinya adalah kurangnya pengetahuan tentang pemasaran. Pada awalnya, ia hanya mengunggah foto produk di Instagram tanpa strategi yang jelas. Namun, untuk mengatasi keterbatasannya, Aprill mengikuti program Pengusaha Muda BRILiaN (PMB) yang diselenggarakan oleh BRI. Program ini memberikan pendampingan intensif dan kurikulum yang disesuaikan dengan bidang usaha, yang membantu Aprill mengasah strategi pemasaran dan memperkuat daya saing produknya.

PMB memberikan pendampingan yang berkelanjutan, yang memungkinkan peserta untuk mempraktikkan ilmu yang dipelajari. Jika terdapat kesalahan dalam penerapan strategi, peserta akan dibantu untuk memperbaikinya bersama dengan mentor. Program ini bertujuan untuk menciptakan pengusaha muda Indonesia yang tidak hanya kompeten di pasar lokal tetapi juga mampu bersaing di tingkat global.

Amam Sukriyanto, Direktur Commercial, Small & Medium Business BRI, menjelaskan bahwa PMB adalah bukti komitmen BRI dalam mendukung UMKM Indonesia. BRI berusaha membantu pengusaha muda untuk mengembangkan kapabilitas mereka agar dapat memperluas pasar dan mencapai skala global. Selain itu, BRI berencana untuk terus menghadirkan berbagai program inovatif guna mencetak lebih banyak pengusaha muda potensial.

Keberhasilan Arta Louwee di pasar internasional berkat inovasi produk dan dukungan dari program-program BRI menjadi inspirasi bagi pengusaha muda lainnya. Dengan ketekunan dan pendampingan yang tepat, brand lokal ini berhasil menunjukkan bahwa produk UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk sukses di pasar global, sekaligus berperan dalam pemberdayaan ekonomi lokal.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x