BRI Tunjukkan Komitmennya dalam Meningkatkan Daya Saing UMKM Indonesia
Jumat, 4 April 2025 | 11:00 WIB

LINK UMKM - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) terus berkomitmen mendukung kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dengan menyediakan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau. Pada tahun 2024, BRI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp184,98 triliun, yang mencakup lebih dari empat juta debitur di seluruh wilayah Indonesia. Program ini memberi kesempatan bagi berbagai sektor usaha untuk berkembang, dengan fokus utama pada sektor perdagangan, industri pengolahan, dan jasa.
Menurut Kepala Departemen Usaha Mikro BRI RO Jakarta 2, Erwin Sapari, tujuan utama BRI adalah menyediakan pembiayaan dengan bunga yang lebih rendah dan biaya modal yang terjangkau bagi pelaku UMKM. KUR BRI menawarkan bunga yang lebih bersaing, yakni sekitar 6% untuk KUR Mikro (pinjaman hingga Rp100 juta) dan 9% untuk KUR Kecil (pinjaman di atas Rp100 juta). Erwin juga menekankan bahwa selain memberikan akses pembiayaan, BRI turut memberikan pelatihan dan pembinaan kepada pelaku UMKM, seperti memperkenalkan mereka pada e-commerce, dan menyediakan fasilitas untuk ikut dalam pameran atau expo guna memperluas jaringan pasar.
Selain itu, Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Lebak Bulus, Edy Siswanto, mengungkapkan bahwa pada periode Desember 2024 hingga Februari 2025, mereka berhasil menyalurkan KUR Mikro sebesar Rp7,74 miliar kepada 411 nasabah. Edy menambahkan bahwa BRI juga berfokus pada pembinaan nasabah agar dapat mengelola keuangan usaha dengan baik, seperti memberikan pelatihan pengelolaan laporan keuangan dan cash flow.
Salah satu contoh sukses penggunaan KUR dapat ditemukan di pedalaman Kalimantan Barat, tepatnya di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu. Pimpinan Cabang BRI Putussibau, Wahyudi Yusr, mencatatkan penyaluran KUR Mikro sebesar Rp277,48 miliar dan KUR Kecil sebesar Rp77,99 miliar dalam lima tahun terakhir. Di kawasan ini, sektor yang paling banyak mengakses KUR adalah perdagangan, pertanian, perikanan, dan industri rumahan. Wahyudi mengungkapkan bahwa BRI menargetkan penyaluran KUR Mikro sebesar Rp295 miliar dan KUR Kecil sebesar Rp27 miliar pada tahun ini, sebagai bagian dari kontribusi terhadap penggerakan ekonomi daerah.
Bagi pelaku UMKM yang tertarik mengakses KUR BRI, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti memiliki usaha yang telah berjalan minimal enam bulan serta melengkapi dokumen identitas dan legalitas usaha. BRI juga memastikan bahwa penggunaan KUR dilakukan dengan tepat sasaran, yakni untuk mendukung usaha produktif yang berpotensi berkembang.
Dengan dukungan pembiayaan yang berkelanjutan dan pembinaan yang menyeluruh, BRI terus berupaya untuk membantu UMKM Indonesia naik kelas, memperkuat daya saing, dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
***
ALP/NS



