Satu Dekade AgenBRILink: Menggerakkan Ekonomi Lokal dan Meningkatkan Akses Keuangan di Indonesia
Jumat, 4 April 2025 | 10:00 WIB

LINK UMKM - Pada tahun 2014, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) meluncurkan layanan AgenBRILink sebagai sebuah inovasi untuk memperluas akses perbankan ke seluruh lapisan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang belum terjangkau bank. Program ini memberikan kesempatan kepada nasabah untuk menjadi agen yang melayani berbagai transaksi perbankan, seperti setor tunai, tarik tunai, transfer antar bank, pembayaran tagihan, hingga pembelian pulsa.
Menurut Kepala Departemen Ekosistem Mikro BRI RO Jakarta 2, Rizki Yoga M, hingga Desember 2024, AgenBRILink telah berkembang pesat, dengan lebih dari satu juta agen tersebar di seluruh Indonesia. Di wilayah Jakarta, terdapat sekitar 40.738 agen yang aktif menjalankan layanan ini. Salah satu keunggulan dari program AgenBRILink adalah kemudahan bagi masyarakat yang ingin membuka usaha ini. Calon agen hanya perlu memiliki usaha yang telah berjalan minimal dua tahun dan memenuhi beberapa persyaratan administrasi seperti KTP dan NPWP.
Salah satu contoh agen sukses adalah Abdus Salam, seorang pengusaha yang telah bergabung dengan AgenBRILink sejak 2014. Salam awalnya membuka usaha konter pulsa, dan melalui kerja sama dengan BRI, ia berhasil mengembangkan bisnisnya dengan membuka beberapa AgenBRILink di berbagai lokasi seperti Kebagusan, Tanjung Barat, dan Pasar Minggu, serta satu lokasi di Bogor, Jawa Barat. Salam menyebutkan bahwa layanan yang diberikan oleh AgenBRILink tidak hanya terbatas pada transaksi transfer, tetapi juga mencakup tarik tunai, pembayaran tagihan, hingga pencairan bantuan sosial.
Menurut Salam, salah satu keuntungan besar dari menjadi agen adalah pembagian hasil yang menguntungkan. BRI dan agen berbagi biaya administrasi transaksi 50:50. Hal ini memberikan pendapatan yang cukup stabil bagi agen, terutama di lokasi-lokasi yang padat penduduk. Salam juga mengungkapkan bahwa keberadaan AgenBRILink membantu menggerakkan ekonomi lokal, terutama dengan adanya transaksi terkait bantuan sosial yang diterima masyarakat, seperti pencairan dana bansos dan pembayaran zakat.
Selain membantu perekonomian mikro, AgenBRILink juga turut memperluas lapangan pekerjaan. Salam, yang kini memiliki tiga anak, berharap dapat terus mengembangkan usaha ini dengan membuka lebih banyak cabang di Jakarta dan membantu menciptakan peluang kerja bagi masyarakat. Menurutnya, program ini tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga memberikan dampak positif yang lebih besar bagi lingkungan sekitar.
BRI sendiri tidak hanya menyediakan layanan transaksi, tetapi juga melakukan pembinaan kepada agen-agen BRILink. Salah satunya melalui pelatihan rutin tentang layanan transaksi dan penggunaan aplikasi-aplikasi binaan BRI, seperti Localoka dan Pasar ID, yang membantu agen dalam memperluas jaringan dan pasar mereka. Pimpinan Cabang BRI Pasar Minggu, Mochammad Syarif Budiman, menjelaskan bahwa BRI juga memberikan dukungan promosi dan branding untuk para agen, serta memfasilitasi mereka dengan alat transaksi seperti mesin EDC.
Dengan lebih dari 1.700 agen BRILink di bawah pengawasan Kantor Cabang BRI Pasar Minggu saja, BRI terus mengembangkan program ini untuk menjangkau lebih banyak masyarakat. Dalam laporan tahunan, BRI mencatatkan transaksi senilai Rp1.583 triliun, dengan fee yang diterima dari AgenBRILink mencapai Rp1,6 triliun.
Pada usia satu dekade, AgenBRILink telah terbukti menjadi salah satu penggerak utama roda perekonomian akar rumput di Indonesia. Program ini tidak hanya membuka akses perbankan bagi masyarakat yang sebelumnya terisolasi, tetapi juga memberikan peluang bagi pengusaha kecil untuk berkembang. Dengan terus mendukung agen-agen mereka dan memberikan pelatihan serta fasilitas tambahan, BRI berkomitmen untuk memperluas dampak positif program AgenBRILink di seluruh penjuru Indonesia.
***
ALP/NS



