Strategi Baru Pemerintah untuk Meningkatkan Peran UMKM dalam Perekonomian Nasional
Selasa, 18 Maret 2025 | 10:00 WIB

LINK UMKM - Baru-baru ini, Menteri yang membidangi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menekankan perlunya perubahan dalam pola pikir dan penerapan strategi digitalisasi untuk memastikan pertumbuhan sektor UMKM yang berkelanjutan. Dalam acara yang dihadiri oleh lebih dari seribu pelaku UMKM, beliau menyampaikan bahwa tantangan terbesar bagi sektor ini adalah mengubah persepsi masyarakat yang seringkali menganggap UMKM hanya sebagai sektor yang terkait dengan masalah sosial, padahal sebenarnya peran mereka sangat krusial dalam menjaga kestabilan ekonomi.
Menurut Menteri tersebut, selama pandemi COVID-19, UMKM justru tampil sebagai pahlawan ekonomi yang membantu menjaga perekonomian negara tetap berjalan. Meskipun seringkali dipandang sebelah mata, UMKM terbukti memiliki kontribusi yang signifikan, terutama dalam mengatasi krisis ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi.
Beliau menambahkan bahwa pendekatan lama yang dilakukan dengan mendatangi UMKM satu per satu sudah tidak lagi efektif. Sebagai gantinya, pemerintah kini berfokus pada penciptaan ekosistem yang lebih menarik, di mana UMKM bisa bergabung dalam sistem yang lebih terorganisir dan terintegrasi. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan efektivitas pemberdayaan UMKM dan mempermudah mereka untuk berkembang dalam iklim yang lebih mendukung.
Selain itu, Menteri tersebut juga mengapresiasi langkah yang diambil oleh sektor swasta dalam menciptakan ekosistem yang menarik bagi UMKM. Sektor swasta dianggap telah berhasil memberikan ‘gula’ yang memikat UMKM untuk bergabung dan berkembang bersama dalam sistem yang lebih baik. Beliau menekankan bahwa sinergi antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Sebagai langkah konkret untuk mendukung pengembangan UMKM, Menteri tersebut mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mengembangkan aplikasi Sapa UMKM, sebuah aplikasi super yang bertujuan untuk mengintegrasikan data UMKM secara nasional. Aplikasi ini diharapkan bisa mengatasi masalah kurangnya basis data UMKM yang terhubung dengan mitra sektor swasta maupun BUMN. Tanpa adanya data yang terintegrasi, sangat sulit bagi pemerintah atau pihak lain untuk memberikan solusi yang tepat bagi pelaku UMKM.
Pentingnya akses pasar juga menjadi sorotan dalam pembahasan tersebut. Beliau menjelaskan bahwa selain digitalisasi dan integrasi data, UMKM juga perlu mendapatkan akses pasar yang lebih luas untuk meningkatkan kinerja mereka. Program kemitraan yang dilaksanakan oleh sektor swasta dianggap sebagai salah satu cara yang efektif untuk memberikan pelatihan serta akses pasar yang lebih besar bagi UMKM.
Menteri tersebut optimis bahwa dengan pendekatan strategis yang lebih terintegrasi, target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% dapat tercapai. Harapannya, sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan pelaku UMKM dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan sektor UMKM di masa depan.
Melalui berbagai inisiatif yang telah dilakukan, pemerintah berharap sektor UMKM Indonesia dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional. Dengan dukungan yang tepat, UMKM di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang dan memperkuat ekonomi negara.
***
ALP/NS



