Pemerintah Targetkan Penyaluran KUR 2025 Rp 300 Triliun dan Akses ke 2,34 Juta Debitur Baru
Senin, 17 Maret 2025 | 10:00 WIB

LINK UMKM - Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah mengungkapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk tahun 2025 yang mencapai Rp 300 triliun. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI pada Selasa (18/3/2025), menjelaskan bahwa penyaluran KUR tahun ini akan difokuskan pada sektor produksi, dengan target mencapai 60% dari total penyaluran.
Lebih lanjut, Maman menyebutkan bahwa pemerintah menargetkan penyaluran kredit kepada 2,34 juta debitur baru, serta 1,17 juta debitur yang akan mengalami graduasi atau naik kelas. Sementara itu, kredit yang akan disalurkan akan difokuskan pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan nilai pinjaman di bawah Rp 100 juta, yang tidak memerlukan agunan tambahan.
Maman menjelaskan bahwa target-target tersebut disusun berdasarkan arahan dari Komite Pembiayaan UMKM, dengan lima prioritas utama yang harus dicapai. Salah satunya adalah memastikan sektor produksi menerima porsi yang lebih besar dalam penyaluran KUR. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa dalam beberapa tahun terakhir, meskipun sektor produksi selalu mendapatkan prioritas, penyaluran di sektor ini masih belum sepenuhnya optimal, dengan pencapaian sektor produksi pada tahun 2024 hanya mencapai 57,8%, sedikit di bawah target 60%.
Pada tahun 2024, total penyaluran KUR mencapai Rp 282,4 triliun, melebihi target yang sebesar Rp 280 triliun. Capaian ini menjadi yang tertinggi kedua setelah tahun 2022, yang mencatatkan penyaluran KUR terbesar sepanjang sejarah. Maman menambahkan bahwa meskipun capaian tersebut tergolong baik, penyaluran pada sektor produksi pada tahun 2024 belum mencapai target yang diinginkan. Sebanyak 42% dari total penyaluran KUR pada tahun 2024 digunakan untuk sektor non-produksi, sementara sektor produksi yang menjadi fokus utama hanya menerima sekitar Rp 163 triliun.
Selain itu, Maman juga mengungkapkan bahwa salah satu alasan penyaluran KUR pada tahun 2024 tidak sepenuhnya memenuhi target sektor produksi adalah akibat dari dampak pandemi Covid-19, yang memaksa pemerintah untuk menambah alokasi untuk mendukung sektor UMKM yang terpuruk akibat pembatasan aktivitas ekonomi. Meski begitu, KUR telah membantu sektor UMKM untuk bertahan dan berkembang, dan diharapkan pada 2025, dengan alokasi anggaran yang lebih besar, sektor produksi dapat mendapatkan porsi yang lebih besar lagi.
Pemerintah kini tengah mempersiapkan sejumlah langkah untuk mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM, terutama bagi mereka yang membutuhkan kredit untuk mengembangkan usaha. Dengan target penyaluran yang semakin besar, diharapkan KUR dapat mendorong sektor UMKM menjadi lebih produktif dan berdaya saing, baik di pasar domestik maupun internasional.
***
ALP/NS



