Pemerintah Sudah Salurkan 14,9% dari Target KUR 2025, Sebesar Rp 44,7 Triliun
Senin, 17 Maret 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Hingga pertengahan Maret 2025, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Indonesia telah mencapai Rp 44,73 triliun, yang setara dengan 14,9% dari target tahunan sebesar Rp 300 triliun. Data ini disampaikan oleh Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mencatatkan penyaluran KUR kepada 788.236 penerima, atau sekitar 22% dari target penerima debitur yang ditetapkan.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, mengungkapkan bahwa dari total penyaluran tersebut, sekitar Rp 26,19 triliun disalurkan ke sektor produktif, yang menyumbang 58% dari target. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa pihaknya masih harus bekerja lebih keras untuk mencapai target 60% penyaluran KUR ke sektor produktif.
Penyaluran KUR tahun ini terbagi dalam beberapa kategori, antara lain KUR super mikro dengan total penyaluran sebesar Rp 36 miliar, KUR mikro sekitar Rp 29 triliun, KUR kecil mencapai Rp 15 triliun, KUR khusus sebesar Rp 820 juta, dan KUR untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebesar Rp 13 miliar.
Maman juga menambahkan bahwa penyaluran KUR untuk pekerja migran kini diserahkan kepada Kementerian BP2MI untuk memfokuskan pengelolaan dan pemberian manfaat kepada kelompok tersebut. Menurutnya, keputusan ini diambil agar BP2MI yang lebih memahami urusan pekerja migran dapat menangani proses tersebut lebih efisien.
Dengan target penyaluran yang masih tersisa, pemerintah menargetkan akan menyalurkan kredit kepada sektor produksi sebanyak 60%, dengan sasaran 2,34 juta debitur baru dan 1,17 juta debitur yang telah berhasil naik kelas atau graduasi. Kredit ini juga ditujukan untuk usaha dengan nilai di bawah Rp 100 juta tanpa agunan tambahan.
Melalui program KUR ini, pemerintah berharap dapat lebih mendorong sektor UMKM, terutama dalam mengatasi tantangan pembiayaan dan memberikan akses yang lebih mudah untuk mengembangkan usaha mereka.
***
ALP/NS



