Menteri Ekraf Dorong Pemberdayaan Perempuan Lewat Pelatihan E-Commerce di Malang
Sabtu, 15 Maret 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Sebanyak 300 perempuan di Kota Malang mendapat kesempatan untuk belajar tentang berjualan melalui aplikasi e-commerce. Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di UPT Pelatihan Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur ini mendapatkan perhatian khusus dari Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya. Saat meninjau acara pada Kamis, 13 Februari 2025, Menteri Teuku menyampaikan rasa terima kasih kepada sektor swasta yang turut bekerja sama dengan pemerintah dalam mendukung program pemberdayaan ekonomi masyarakat, meskipun ada rencana efisiensi anggaran yang sedang berlangsung.
Menteri Teuku menjelaskan bahwa kerjasama antara pemerintah dan berbagai pihak swasta sangat penting dalam memastikan bahwa program pemberdayaan ekonomi masyarakat, seperti pelatihan ini, tetap berjalan lancar tanpa terganggu. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian Ekonomi Kreatif, Shopee, dan Pemprov Jawa Timur dalam menjaga kelangsungan program ini. Dengan adanya kolaborasi tersebut, ia berharap kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti ini dapat terus berjalan meskipun ada tantangan terkait efisiensi anggaran.
Pemberdayaan Melalui Pelatihan E-Commerce untuk Ibu-Ibu Rumah Tangga
Pelatihan yang diberi nama “Emak-Emak Melek Teknologi” ini merupakan bagian dari program kerjasama antara Kementerian Ekonomi Kreatif dan platform e-commerce Shopee. Program ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di Jawa Timur dengan memberikan pelatihan tentang cara berjualan secara digital. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kemampuan ibu-ibu dalam memasarkan produk mereka melalui platform e-commerce.
Menteri Teuku menjelaskan bahwa pelatihan ini menggunakan kurikulum khusus dari Kampus UMKM Shopee yang disebut “Kelas Online”. Program ini ditargetkan untuk memberi pelatihan kepada 10 ribu ibu rumah tangga di 12 kota hingga akhir tahun 2025. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk membuka peluang ekonomi baru bagi perempuan Indonesia dan membantu mereka untuk memperoleh pendapatan tambahan secara mandiri.
Mendorong Peningkatan Keterampilan Digital untuk Pengusaha Perempuan
Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan cara menjual produk secara online, tetapi juga memberikan keterampilan digital yang dapat meningkatkan daya saing para peserta. Dengan kemampuan digital, para ibu rumah tangga diharapkan dapat mengembangkan usaha mereka, memperluas pasar, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Program ini juga bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan pendapatan, dan mendukung perkembangan ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan ekonomi nasional.
Menteri Teuku menambahkan bahwa program ini juga mencakup subsektor yang berkaitan dengan konten digital, membuka peluang bagi peserta untuk menjadi pengusaha makanan dan minuman, konten kreator, atau bahkan affiliate marketing. Pelatihan ini bukan hanya tentang keterampilan jual beli, tetapi juga memberikan akses kepada perempuan untuk mengembangkan potensi diri mereka di dunia digital yang semakin berkembang.
Pelatihan Berlanjut di Kota-Kota Lain
Pelatihan ini akan terus berlanjut di berbagai kota lainnya di Indonesia, seperti Makassar, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Bali, Medan, Palembang, Balikpapan, dan Surabaya hingga akhir 2025. Dengan terus menggencarkan program pemberdayaan ekonomi digital bagi perempuan, diharapkan akan tercipta lebih banyak pengusaha perempuan yang mampu memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha mereka dan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
Dengan dukungan berbagai pihak dan semangat para peserta, pelatihan ini menjadi langkah penting untuk memperkuat peran perempuan dalam dunia ekonomi digital.
***
ALP/NS



