Peningkatan Pesanan Parsel di Malang Suami-Istri Ini Raup Keuntungan Ganda Selama Ramadhan

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:00 WIB

Usaha parsel di Jalan MT Haryono Gang 8 D Nomor 937, Kota Malang, Jawa Timur.

LINK UMKM -  Selama bulan Ramadhan, permintaan terhadap parsel di Kota Malang mengalami peningkatan signifikan. Salah satu usaha yang merasakan lonjakan pesanan ini adalah usaha parsel yang dikelola oleh pasangan suami-istri, Devi Artamefinal dan Desy Ariffatul Izah. Mereka mengungkapkan bahwa penjualan parsel tahun ini mengalami kenaikan 100 persen dibandingkan dengan Ramadhan tahun sebelumnya.

Desy, yang ditemui di rumah produksinya di Jalan MT Haryono Gang 8 D, Malang, menjelaskan bahwa mereka telah berhasil menjual sekitar 200 paket parsel sejak awal Ramadhan hingga pertengahan Maret 2025. Harga parsel yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp 135.000 hingga Rp 400.000 dengan delapan jenis pilihan. Desy juga menambahkan bahwa mereka melayani pesanan khusus di luar delapan jenis tersebut dengan minimal pemesanan 10 paket.

Keistimewaan dan Layanan Lebih untuk Konsumen

Desy menyebutkan bahwa keistimewaan parsel yang diproduksi oleh mereka adalah variasi jajanan kaleng yang lebih banyak dibandingkan dengan parsel dari pesaing lainnya. Produksi harian mereka dapat mencapai 20 hingga 30 parsel, dengan bantuan dua orang pegawai. Mereka pun memastikan untuk terus menerima pesanan hingga H-1 minggu lebaran, meskipun semakin mendekati hari raya, pasokan bahan baku snack dan keranjang semakin sulit didapatkan, bahkan beberapa jenis parsel sudah terjual habis.

Pemasaran Terbatas di Wilayah Malang

Walaupun permintaan meningkat pesat, Desy mengungkapkan bahwa mereka hanya memasarkan produk parsel di wilayah Malang saja. Mereka merasa khawatir kualitas parsel akan menurun jika harus dikirimkan ke luar daerah, mengingat perjalanan pengiriman yang cukup jauh. Di sisi lain, pesanan yang mereka terima mayoritas berasal dari konsumen pribadi, meskipun ada juga pesanan dalam jumlah banyak dari instansi seperti sekolah, perusahaan, dan sanggar seni.

Peluang dan Tantangan Menghadapi Lebaran

Desy menyatakan bahwa meskipun pesanan pribadi mendominasi, pesanan dari instansi tetap ada, namun dalam jumlah yang lebih kecil per unit. Mereka berencana untuk terus memproduksi parsel hingga mendekati lebaran, meskipun tantangan dalam mendapatkan bahan baku semakin besar. Namun, dengan kreativitas dan dedikasi, usaha parsel yang dijalankan pasangan suami-istri ini tetap berkembang pesat, memanfaatkan momen Ramadhan sebagai peluang bisnis yang menguntungkan.

Kisah sukses pasangan ini menunjukkan bagaimana UMKM dapat memanfaatkan momentum Ramadhan untuk berkembang. Peningkatan pesanan yang signifikan membuktikan bahwa pasar untuk produk tradisional seperti parsel tetap memiliki daya tarik yang besar, apalagi dengan kualitas dan variasi yang ditawarkan. Dengan memanfaatkan peluang digital dan pasar lokal, usaha parsel ini berhasil meraup keuntungan ganda dan memberikan inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x