Festival Ramadan Lamongan Dukung Peningkatan UMKM dengan Berbagai Acara Meriah

Senin, 24 Maret 2025 | 10:00 WIB

Foto bersama pemenang lomba fashion wastra di Festival Ramadan Meriah Lamongan.

LINK UMKM - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, telah sukses menyelenggarakan Festival Ramadan Meriah (RaMe) 1446 Hijriyah, yang bertujuan untuk mendukung keberlanjutan dan eksistensi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Acara yang berlangsung selama sembilan hari ini secara resmi dibuka pada Sabtu (15/3) petang di Kawasan Gadjah Mada, Lamongan, dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes, menyatakan bahwa festival ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong pelaku UMKM, dengan program "UMKM Naik Kelas" yang menjadi salah satu fokus utama kepemimpinannya. Dalam sambutannya, Pak Yes menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pelaku UMKM, yang diharapkan dapat menampilkan produk unggulan Lamongan selama festival ini. Ia menambahkan bahwa kegiatan semacam ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk lokal kepada masyarakat luas.

Pak Yes juga menjelaskan bahwa sektor UMKM memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan. Ia mengungkapkan bahwa selama pandemi COVID-19 pada tahun 2021, ekonomi Lamongan mengalami kontraksi hingga 2,65%. Namun, berkat dukungan terhadap sektor UMKM, ekonomi Kabupaten Lamongan berhasil bangkit dengan angka pertumbuhan 3,3% pada 2022 dan terus meningkat menjadi 4,81% pada 2024.

Menurutnya, dukungan terhadap UMKM tidak hanya berpengaruh besar terhadap pemulihan ekonomi, tetapi juga memastikan keberlanjutan usaha-usaha kecil tersebut agar dapat terus berkembang. Ia menekankan pentingnya peran UMKM dalam menjaga kestabilan dan kemajuan ekonomi daerah.

Festival RaMe yang mengusung tema fashion parade dan food festival ini menampilkan 75 stand yang memamerkan produk-produk UMKM dari berbagai sektor, termasuk fashion, kuliner, multi produk, dan wahana hiburan. Acara ini tidak hanya menjadi ajang promosi bagi UMKM, tetapi juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk lebih mengenal keragaman produk lokal Lamongan.

Pada hari pertama pelaksanaan festival, acara dimeriahkan dengan kompetisi fashion wastra yang melibatkan peserta dari berbagai daerah, termasuk luar Kabupaten Lamongan. Anis Kartika Yuhronur Efendi, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan, melaporkan bahwa kompetisi ini diikuti oleh 29 peserta yang berasal dari usia 15 hingga 25 tahun. Peserta diwajibkan untuk mengenakan busana wastra khas Lamongan, yang menjadi daya tarik utama dalam kompetisi tersebut.

Anis menambahkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengangkat produk khas Lamongan agar lebih dikenal di kalangan masyarakat luas. Dalam kompetisi tersebut, tiga peserta terbaik berhasil meraih juara. Juara pertama diraih oleh Meylanie Nabilla, juara kedua oleh Charina Infira, dan juara ketiga oleh Roro Putri Titian Asih.

Festival ini diharapkan dapat menjadi ajang promosi yang efektif untuk meningkatkan eksistensi dan daya saing UMKM Lamongan, serta memperkenalkan keanekaragaman budaya dan produk lokal yang dimiliki daerah tersebut. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan UMKM Lamongan akan semakin maju dan berdaya saing tinggi.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x