LINK UMKM -  Pemerintah memberikan apresiasi atas langkah yang diambil oleh sebuah perusahaan besar dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Baru-baru ini, acara yang digelar oleh perusahaan tersebut berhasil mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar dan mengamankan kontrak ekspor senilai USD 90,6 juta (sekitar Rp1,5 triliun). Prestasi ini menggambarkan potensi besar UMKM Indonesia untuk memasuki pasar global.

Acara tersebut, yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025, menarik lebih dari 69.000 pengunjung. Dalam kesempatan itu, berbagai pelaku UMKM mendapatkan akses ke pasar global, yang membuka peluang ekspor yang sangat besar bagi produk lokal.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat mengungkapkan bahwa UMKM merupakan pilar utama yang menopang perekonomian Indonesia, terutama selama masa-masa sulit seperti pandemi. Menurutnya, tujuan selanjutnya adalah agar UMKM tidak hanya menjadi penopang ekonomi, tetapi dapat berkembang menjadi sektor yang benar-benar berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, ia mengapresiasi langkah perusahaan tersebut yang tidak hanya fokus pada pemberian akses permodalan, tetapi juga membimbing dan mendampingi pelaku UMKM untuk bisa bersaing di tingkat internasional. Program yang dijalankan tidak hanya mencakup pembiayaan, tetapi juga berbagai upaya pemberdayaan yang dirancang untuk memfasilitasi perkembangan UMKM agar dapat bertahan dan berkembang di pasar global.

Dalam hal ini, perusahaan tersebut telah mengembangkan sejumlah inisiatif penting, seperti program pemberdayaan berbasis potensi lokal, digitalisasi, dan akses pasar internasional. Salah satu program unggulan yang diterapkan adalah pengembangan desa-desa di seluruh Indonesia yang menjadi pusat kegiatan UMKM. Di samping itu, perusahaan juga memperkenalkan platform digital yang mempermudah UMKM dalam mengakses komoditas, memperluas jaringan, dan meningkatkan daya saing.

Pembangunan ekosistem yang mendukung keberlanjutan UMKM juga menjadi fokus utama. Dengan berbagai strategi yang diterapkan, perusahaan tersebut berhasil menyalurkan kredit dalam jumlah besar kepada pelaku UMKM, yang tercatat mencapai lebih dari Rp1.1 triliun. Melalui langkah ini, produk-produk lokal Indonesia mendapat peluang untuk semakin dikenal di pasar internasional.

Perusahaan tersebut juga aktif memfasilitasi terbentuknya kelompok usaha berbasis klaster dan memperkuat digitalisasi UMKM dengan menghadirkan platform yang digunakan oleh jutaan pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka.

Dengan berbagai inisiatif yang diambil, perusahaan ini menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung UMKM sebagai pilar penting perekonomian Indonesia, serta memfasilitasi mereka dalam menembus pasar global dan mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.

***

ALP/NS