Pembangunan 50 Kios UMKM di Bekasi Diharapkan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Senin, 3 Maret 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Warga Bekasi menyambut antusias proyek pembangunan 50 kios UMKM yang dilaksanakan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. Proyek ini merupakan langkah nyata untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan PPI Paljaya, Bekasi, agar dapat beroperasi di tempat yang lebih layak dan aman dari masalah banjir yang sering terjadi di area sebelumnya.
Kios-kios yang dibangun ini tidak hanya menawarkan fasilitas yang lebih baik, tetapi juga memberikan rasa aman bagi para pedagang. Sebelumnya, banyak pelaku UMKM yang harus menghadapi kesulitan akibat kios mereka tergenang banjir setiap kali hujan deras. Dengan adanya kios baru yang lebih tinggi dan lebih teratur, mereka tidak lagi perlu khawatir tentang kerugian akibat banjir.
Venny Rahmasari, salah satu pedagang yang turut merasakan manfaat dari proyek ini, mengungkapkan bahwa kios baru yang diberikan kepadanya jauh lebih nyaman dan aman. Ia mengatakan bahwa kondisi kios lama yang kerap tergenang air menyebabkan kerugian dalam menjalankan usaha, sementara kini ia bisa berjualan dengan tenang di tempat yang lebih teratur dan bebas banjir. Selain itu, kios baru ini diberikan gratis selama setahun pertama, memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya tanpa terbebani biaya sewa awal.
Selain pembangunan kios, proyek ini juga melibatkan penataan kawasan secara menyeluruh, termasuk pengembangan akses jalan menuju Pelabuhan Paljaya. Akses jalan yang baru dibangun ini diharapkan mempermudah mobilitas barang dan orang, serta meningkatkan konektivitas kawasan tersebut. Sebelumnya, jalan menuju kawasan tersebut tidak terkelola dengan baik, yang menyebabkan kesulitan bagi masyarakat yang ingin mengakses pelabuhan maupun kawasan sekitar.
Pihak yang mengelola proyek ini bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membangun jalan yang menghubungkan kawasan Pelabuhan Paljaya dengan jalan utama. Jalan ini dibangun di atas lahan milik pemerintah provinsi, yang kemudian diserahkan untuk menjadi jalan umum setelah selesai dibangun. Panjang jalan yang dibangun mencapai 600 meter dengan lebar 10 meter, yang diharapkan dapat memperlancar lalu lintas dan mempermudah akses ke kawasan pelabuhan.
Keberadaan kios baru dan infrastruktur yang lebih baik ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Pihak pengelola proyek berharap, dengan adanya penataan ini, masyarakat setempat akan merasakan manfaat yang signifikan, baik dari segi peningkatan kualitas hidup maupun dalam hal pendapatan ekonomi. Selain itu, langkah ini juga dipandang sebagai upaya untuk memberdayakan UMKM lokal dan meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif.
Secara keseluruhan, proyek pembangunan kios UMKM ini diharapkan menjadi contoh keberhasilan pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat yang berdampak langsung terhadap kehidupan sehari-hari warga Bekasi, khususnya mereka yang terlibat dalam sektor UMKM.
***
NS/ALP



