Peran Vital Perempuan dalam Meningkatkan Kewirausahaan dan Mendorong Pertumbuhan UMKM di Indonesia

Minggu, 2 Maret 2025 | 08:00 WIB

Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia (IWAPI) merayakan ulang tahunnya ke-50 dengan tema (50 Tahun IWAPI: Konsisten dalam Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, Inovatif, Inklusif, Kolaboratif Menuju Indonesia Emas).

LINK UMKM -  Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia (IWAPI) baru-baru ini merayakan ulang tahunnya yang ke-50 dengan tema yang mengangkat isu penting terkait pemberdayaan ekonomi perempuan. Melalui tema "50 Tahun IWAPI: Konsisten dalam Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, Inovatif, Inklusif, Kolaboratif Menuju Indonesia Emas," IWAPI menegaskan komitmennya untuk memperkuat kontribusi perempuan dalam dunia usaha dan memperkuat posisi mereka dalam perekonomian nasional.

Ketua Umum IWAPI, Nita Yudi, mengungkapkan bahwa selama lima dekade terakhir, organisasi ini telah berperan penting sebagai wadah bagi lebih dari 40.000 pengusaha perempuan di Indonesia, dengan sebagian besar di antaranya beroperasi dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Keberadaan IWAPI sebagai organisasi yang membela hak dan mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan semakin diperkuat dengan perannya sebagai focal point dalam beberapa jaringan internasional, termasuk sebagai advocate & co-chair dalam G20 Empowered dan sebagai pemimpin inisiatif pemberdayaan perempuan dalam BRICS.

IWAPI selalu berusaha untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta, dalam menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif dan berdaya saing. Organisasi ini berfokus untuk memastikan bahwa perempuan pengusaha tidak hanya memiliki kesempatan yang sama dalam berbisnis, tetapi juga mendapatkan akses yang lebih baik terhadap sumber daya dan peluang di pasar yang kompetitif.

Dari data yang ada, perempuan memainkan peran krusial dalam sektor UMKM Indonesia. Saat ini, sekitar 64% UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Lebih lanjut, sektor ini menyumbang lebih dari 61% terhadap PDB nasional, yang setara dengan sekitar Rp 8.574 triliun pada tahun 2021. Angka-angka ini menunjukkan betapa besarnya kontribusi yang diberikan oleh perempuan dalam menopang perekonomian negara, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan mendukung ketahanan ekonomi nasional.

Dalam upaya mendukung hal tersebut, IWAPI juga berkomitmen untuk mendukung berbagai kebijakan pemerintah yang bertujuan memperkuat UMKM yang dikelola oleh perempuan. Sebagai contoh, IWAPI mendukung penuh inisiatif yang digagas oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk meningkatkan keterampilan perempuan agar lebih siap bersaing di pasar kerja dan dunia usaha.

Veronica Tan, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menekankan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan vokasi dan pelatihan kerja menjadi faktor kunci yang harus terus diperkuat. Menurutnya, pelatihan yang tepat bagi perempuan akan memastikan mereka memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri yang terus berkembang, sehingga mereka dapat berperan lebih besar dalam dunia usaha.

Sebagai bagian dari rangkaian perayaan ulang tahunnya yang ke-50, IWAPI juga melaksanakan sejumlah program sosial yang bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Salah satunya adalah pembagian 50.000 makanan bergizi (MBG) di 50 titik di Indonesia dan Malaysia. Program ini menyasar anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia yang membutuhkan perhatian khusus terkait gizi. Melalui langkah ini, IWAPI tidak hanya fokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat luas.

Keberhasilan IWAPI dalam memperkuat pemberdayaan perempuan di dunia usaha menunjukkan bahwa sektor UMKM yang dikelola oleh perempuan memiliki potensi yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia. Melalui berbagai program dan kolaborasi dengan berbagai pihak, IWAPI telah membuktikan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan adalah langkah penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Kini, dengan fokus pada digitalisasi dan peningkatan akses keuangan, diharapkan perempuan Indonesia akan semakin berdaya dan mampu mendominasi pasar global di masa depan.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x