BRI Dorong Keuntungan UMKM dengan Laba Rp60,64 Triliun dan Beragam Program Pemberdayaan

Sabtu, 1 Maret 2025 | 13:00 WIB

Direktur Utama BRI, Bapak Sunarso

LINK UMKM -  Di tengah tantangan ekonomi global yang terus berkembang, sebuah bank besar berhasil mencatatkan laba bersih yang mencengangkan sebesar Rp60,64 triliun pada tahun 2024. Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan kinerja finansial yang solid, tetapi juga komitmen jangka panjang bank tersebut dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Direktur Utama bank tersebut menyampaikan bahwa pencapaian laba bersih ini menunjukkan kemampuan mereka dalam menciptakan nilai bagi pemegang saham dan masyarakat, sambil tetap berfokus pada UMKM. Dalam menghadapi kondisi ekonomi yang penuh tantangan, seperti tekanan ekonomi global yang menghambat pertumbuhan ekonomi domestik dan tantangan likuiditas di sektor perbankan, bank ini berhasil mempertahankan kinerja yang positif.

Di sisi lain, bank ini juga mencatatkan total aset yang mencapai hampir Rp2.000 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 1,42% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini mencerminkan pengelolaan yang hati-hati dan selektif dalam penyaluran kredit, yang tetap memperhatikan kualitas dan keberlanjutan. Salah satu sektor yang paling dominan dalam penyaluran kredit adalah UMKM, dengan proporsi sebesar 81,97% dari total kredit yang disalurkan.

Keberhasilan ini juga tercermin dari peningkatan kualitas kredit yang lebih baik, terlihat dengan penurunan rasio kredit bermasalah (NPL) yang turun dari 2,95% menjadi 2,78%. Pencapaian ini tidak terlepas dari upaya bank untuk mencadangkan dana yang cukup guna menghadapi risiko kredit, dengan rasio NPL coverage yang mencapai 215,01%.

Selain kinerja kredit, bank ini juga berhasil meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang didominasi oleh dana murah (CASA). Penghimpunan CASA ini menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, dengan jumlahnya mencapai lebih dari Rp900 triliun. Bank tersebut juga terus fokus pada peningkatan layanan digital, yang tercermin dari pertumbuhan pesat aplikasi perbankan digital yang mereka miliki, BRImo. Hingga akhir tahun 2024, pengguna aplikasi ini meningkat 22,12%, dan volume transaksi digitalnya tumbuh lebih dari 30%.

Tak hanya dari sisi finansial, bank ini juga berfokus pada pemberdayaan UMKM melalui berbagai program unggulan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa inisiatif yang dilaksanakan untuk mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan, antara lain adalah **Holding Ultra Mikro (UMi)** yang memberikan akses layanan keuangan bagi pelaku usaha ultra mikro, **Kredit Usaha Rakyat (KUR)** untuk memberikan pembiayaan kepada UMKM, serta **AgenBRILink** yang memperluas akses transaksi perbankan di seluruh Indonesia, khususnya di desa-desa.

Selain itu, bank ini juga aktif dalam program **Desa BRILian**, yang mengembangkan ekonomi berbasis potensi lokal, serta **PARI (Pasar Rakyat Indonesia)** yang menghubungkan pelaku UMKM dengan pasar komoditas. Program lain yang tidak kalah penting adalah **LinkUMKM**, platform yang membantu UMKM untuk naik kelas melalui rangkaian program pemberdayaan yang terintegrasi.

Melalui berbagai inisiatif tersebut, bank ini menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan memberi kesempatan lebih besar bagi UMKM untuk berkembang. Keberhasilan dalam membina lebih dari 433 ribu pelaku UMKM melalui Rumah BUMN menjadi bukti nyata dari peran aktif bank ini dalam mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Direktur Utama tersebut menegaskan bahwa meskipun menghadapi berbagai tantangan di pasar, bank ini akan tetap fokus pada upaya menjaga stabilitas dan terus mendukung ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan yang inklusif. Mereka juga berkomitmen untuk memastikan pemberdayaan UMKM terus berkembang, sehingga UMKM dapat menjadi pilar utama dalam perekonomian Indonesia di masa depan.

Dengan kinerja yang solid dan komitmen untuk memberdayakan UMKM, bank ini terus berupaya untuk menjadi kekuatan utama dalam mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia, serta memastikan sektor UMKM memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan keuangan dan pasar global.

***

NS/ALP

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x