Perjalanan Inspiratif Dari Kebangkrutan ke Kejayaan Pasangan Suami Istri Pendiri Lapis Bogor Sangkuriang

Kamis, 20 Februari 2025 | 08:00 WIB

Kisah Pendiri Lapis Sangkuriang, Kue Oleh-oleh Khas Bogor

LINK UMKM -  Kisah inspiratif dari pasangan suami istri, Anggara Jati dan Rizka Wahyu Romadhona, yang mengubah kegagalan menjadi kesuksesan luar biasa melalui Lapis Bogor Sangkuriang. Pada tahun 2011, mereka terpaksa memulai bisnis baru setelah usaha bakso mereka hampir bangkrut. Dengan modal terbatas sekitar Rp500.000 dan mixer pinjaman, mereka menciptakan produk lapis talas yang kini menjadi oleh-oleh khas Bogor yang terkenal. 

Melalui respon positif dari tetangga dan promosi dari mulut ke mulut, mereka berhasil membuka kios kecil dan mulai berkembang. Kolaborasi dengan pemerintah serta pelatihan kewirausahaan semakin mempercepat laju bisnis mereka, hingga akhirnya Lapis Bogor Sangkuriang memiliki empat pabrik besar di beberapa kota wisata di Indonesia. PT Agrinesia Raya, yang menaungi brand ini, juga mengelola merek-merek kenamaan lain seperti Bolu Susu Lembang dan Bakpia Kukus Tugu Jogja.

Lapis Bogor Sangkuriang kini telah berkembang pesat dengan lebih dari 1.000 karyawan di seluruh Indonesia, dan baru-baru ini menerima penghargaan 'Kuliner Oleh-oleh Kue Lapis Surabaya Terpopuler 2024' yang membuktikan kualitas dan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka.

Strategi Sukses Bisnis Lapis Bogor Sangkuriang

Salah satu kunci keberhasilan Lapis Bogor Sangkuriang terletak pada strategi pemasaran yang mereka terapkan:

  1. Mengenal Pelanggan 

Mereka berhasil mengenali target pasar dengan tepat, yakni para wisatawan yang mengunjungi Bogor, yang memudahkan mereka dalam memasarkan produk.

  1. Fokus dan Konsisten  

Dengan fokus pada produk lapis talas, mereka mampu mempertahankan kualitas dan membangun loyalitas pelanggan.

  1. Memanfaatkan Peluang* 

Rizka aktif mengikuti berbagai pameran dan pelatihan, yang memberinya ilmu baru dan membuka kesempatan kerjasama dengan berbagai pihak.

  1. Membangun Jaringan  

Mereka membangun jaringan dengan pengusaha hotel, asosiasi, dan komunitas, memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan brand awareness.

  1. Memanfaatkan Teknologi

Lapis Bogor Sangkuriang menggunakan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan visibilitas produk mereka.

  1. Optimasi Penjualan 

Mereka juga mengoptimalkan penjualan dengan memperkenalkan outlet baru, serta meningkatkan intensitas promosi melalui media elektronik.

  1. Bahan Baku Terbaik 

Menggunakan bahan baku pilihan, seperti tepung talas, memastikan kualitas produk tetap terjaga, membedakan mereka dari pesaing.

  1. Inovasi Berkelanjutan 

Mereka terus melakukan inovasi, salah satunya dengan menciptakan varian baru seperti Lapis Bunder yang lebih praktis dan mudah dibawa.

Dengan tekad, kerja keras, dan strategi yang tepat, kisah Lapis Bogor Sangkuriang membuktikan bahwa UMKM dapat meraih kesuksesan besar.

***

NS/ALP

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x