Targetkan Penyaluran KUR Syariah Rp17 Triliun di 2025, Fokus Tingkatkan Akses Pembiayaan UMKM

Rabu, 5 Februari 2025 | 10:00 WIB

Ilustrasi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI)

LINK UMKM -  PT Bank Syariah Indonesia (BSI) menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah sebesar Rp17 triliun pada tahun 2025. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan target tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp16 triliun. Direktur Retail Banking BSI, Harry Gusti Utama, menyatakan bahwa BSI diberikan amanah untuk menyalurkan KUR Syariah sebesar Rp17 triliun pada tahun ini, sebagai bagian dari komitmennya untuk mendukung pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Harry Gusti Utama menjelaskan bahwa sejak periode 2021 hingga Desember 2024, BSI telah menyalurkan KUR Syariah kepada sekitar 420 ribu pelaku UMKM. BSI berfokus pada pemberdayaan UMKM agar dapat naik kelas dan menjadi bagian dari ekosistem pendanaan syariah yang lebih luas. Selain itu, Gusti menegaskan bahwa BSI terus berupaya memberikan dukungan bagi UMKM agar dapat berkembang, serta memperkuat inklusi keuangan melalui berbagai program dan layanan.

Pada tahun 2024, realisasi penyerapan KUR Syariah dari BSI mencapai Rp15,42 triliun, yang berkontribusi sekitar 97% dari target yang ditetapkan oleh pemerintah. Selama tahun tersebut, BSI berhasil memberikan akses permodalan kepada lebih dari 131 ribu penerima manfaat yang mayoritas berasal dari sektor perdagangan, pertanian, dan jasa. Gusti juga memproyeksikan bahwa tahun 2025 akan terjadi lonjakan penerima manfaat KUR Syariah BSI, seiring dengan meningkatnya kebutuhan UMKM terhadap pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau.

Lebih lanjut, Gusti menjelaskan bahwa penyerapan KUR Syariah BSI tertinggi tercatat di beberapa wilayah, seperti Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Wilayah-wilayah tersebut dianggap memiliki potensi besar dalam sektor UMKM dan menjadi pusat kegiatan ekonomi yang menyerap banyak tenaga kerja. Menurutnya, BSI berharap para pelaku UMKM yang menerima pembiayaan KUR dapat mengembangkan usaha mereka, bertransformasi menjadi lebih besar, dan pada akhirnya membuka peluang bagi pelaku usaha lainnya untuk tumbuh.

Selain penyaluran KUR Syariah, BSI juga aktif dalam memberikan pendampingan kepada UMKM agar usaha mereka dapat berkembang secara berkelanjutan. Pendampingan ini mencakup berbagai aktivitas, seperti inkubasi UMKM, akses pemodalan melalui KUR maupun pembiayaan UMKM komersial, serta kesempatan untuk melakukan business matching dan pembinaan secara berkelanjutan. BSI berharap dengan pendampingan yang komprehensif ini, pelaku UMKM dapat mengelola bisnis mereka dengan lebih baik dan mencapai keberhasilan jangka panjang.

Gusti juga menambahkan bahwa selain fokus pada KUR Syariah, BSI mendukung program Asta Cita yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto. Program tersebut bertujuan untuk menciptakan wirausaha tangguh melalui pengembangan UMKM dengan berbagai inisiatif strategis. Beberapa kegiatan utama yang diselenggarakan BSI, antara lain BSI Aceh Muslimpreneur, Talenta Wirausaha BSI, dan BSI International Expo. Gusti optimistis bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor terkait akan menciptakan peluang usaha baru dan menyerap tenaga kerja secara lebih luas.

Dengan berbagai program dan inisiatif yang telah dilaksanakan, BSI berkomitmen untuk terus mendukung UMKM dan mendorong mereka untuk berkembang, serta memastikan sektor UMKM di Indonesia semakin kuat dan berdaya saing di pasar global.

***

NS/ALP

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x