DPRD Kota Bandung Soroti Kurangnya Pembinaan Serius terhadap UMKM

Rabu, 5 Februari 2025 | 08:00 WIB

Anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi Partai NasDem, Heri Hermawan.

LINK UMKM -  Anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi Partai NasDem, Heri Hermawan, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kurang maksimalnya pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Bandung. Ia menilai bahwa Pemerintah Kota Bandung belum menunjukkan keseriusan dalam membina pelaku UMKM, yang tercermin dari ketiadaan UMKM binaan yang terkelola dengan baik.

Heri menjelaskan bahwa meskipun Pemerintah Kota Bandung setiap tahunnya menganggarkan program untuk melatih pelaku UMKM, namun alokasi dana tersebut tidak pernah dilanjutkan dengan pendampingan yang memadai. Anggaran tersebut biasa disebar ke berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), seperti dinas tenaga kerja, dinas UMKM, dan dinas pariwisata serta kebudayaan, dengan tujuan untuk memberikan pelatihan berbagai keterampilan seperti pastry, barista, katering, dan digital marketing.

Namun, menurut Heri, pelatihan yang diberikan hanya bersifat sesaat dan tidak ditindaklanjuti dengan pembinaan berkelanjutan. Akibatnya, banyak peserta yang mengikuti pelatihan tersebut akhirnya harus mengakhiri usaha mereka karena kurangnya dukungan setelah pelatihan selesai. Bahkan, Heri menyebutkan bahwa tidak sedikit anggaran yang telah dikeluarkan, termasuk pembelian alat produksi seperti peralatan untuk membuat kue, namun hasilnya tidak dapat dirasakan secara maksimal oleh pelaku UMKM.

Lebih lanjut, Heri menegaskan bahwa setelah pelatihan, seharusnya Pemerintah Kota Bandung terus mendampingi pelaku UMKM, mulai dari tahap produksi hingga penjualan produk. Ia juga mengusulkan agar pemerintah dapat membantu menjamin penjualan produk-produk UMKM dengan cara menyerap produk tersebut melalui berbagai kegiatan pemerintah, seperti rapat dinas. Misalnya, dalam rapat dinas yang biasa diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandung, konsumsi dapat disediakan oleh pelaku UMKM, bukan dari pelaku usaha besar yang sudah memiliki modal besar.

Selain itu, Heri juga menyoroti peluang untuk produk UMKM, seperti cenderamata, yang sering dibutuhkan oleh instansi birokrasi untuk acara atau tamu yang datang. Ia menyarankan agar produk-produk UMKM tersebut menjadi pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan cenderamata bagi dinas-dinas dan lembaga lainnya. Ia bahkan mendorong agar produk UMKM juga diserap oleh sektor swasta, seperti hotel dan restoran, untuk memberikan peluang lebih besar bagi pelaku UMKM.

Menurut Heri, langkah tersebut sangat penting dan seharusnya menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kota Bandung. Ia menyebutkan bahwa Kota Yogyakarta telah menerapkan langkah serupa dengan sukses, dan hal tersebut terbukti efektif dalam menghidupkan UMKM lokal. Dengan begitu, Pemerintah Kota Bandung perlu segera mengambil langkah serupa untuk memastikan UMKM dapat berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian kota.

***

NS/ALP

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x