Perjalanan Yuliza Dari Ibu Rumah Tangga hingga Meraih Omzet Jutaan Lewat Keripik Tempe

Senin, 20 Januari 2025 | 13:00 WIB

Yuliza, ibu rumah tangga di Kelurahan Campago Guguk Bulek, Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat merintis usaha keripik tempe sejak tahun 2019.

LINK UMKM -  Yuliza, seorang ibu rumah tangga dari Bukittinggi, Sumatra Barat, memulai usaha keripik tempe pada tahun 2019. Dengan peralatan seadanya dan semangat juang yang tinggi, ia berusaha memenuhi kebutuhan keluarga melalui bisnis ini. Meskipun memulai dengan cara yang sederhana, produk keripik tempe yang ia buat ternyata mampu menarik perhatian banyak orang.

Awalnya, Yuliza menjual keripik tempe secara per bungkus dengan cara yang sangat sederhana. Namun, ia menyadari bahwa usaha kecil yang dimilikinya membutuhkan dukungan lebih untuk bisa berkembang. Keberuntungan datang pada Desember 2023, ketika Yuliza bergabung sebagai mitra binaan BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Bukittinggi. Dengan bantuan modal Rp3 juta dan pendampingan intensif dari BAZNAS, Yuliza berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.

Pendampingan yang diberikan BAZNAS tidak hanya berupa dana, tetapi juga pelatihan, pengurusan izin kesehatan, dan sertifikasi halal. Berkat bantuan tersebut, Yuliza bisa menjual keripik tempe secara grosir dan bahkan memiliki 15 reseller yang tersebar di berbagai kota, dari Padang hingga Pekanbaru. Omzet yang awalnya hanya Rp3,5 juta kini melonjak menjadi Rp6 juta per bulan, memberikan pendapatan yang lebih dari cukup untuk kebutuhan keluarga dan biaya pendidikan anak-anaknya.

Yuliza menyatakan rasa syukur atas dukungan yang ia terima, baik dari BAZNAS maupun para muzaki di seluruh Indonesia. Meski usaha keripik tempenya kini semakin berkembang, Yuliza tetap memiliki mimpi besar. Ia berharap usaha ini terus maju, jumlah reseller bertambah, dan keripik tempenya bisa dikenal lebih luas. “Saya ingin memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarga dan membantu lebih banyak orang melalui usaha ini,” ungkapnya.

Perjalanan Yuliza membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dukungan yang tepat, apa yang tampaknya mustahil bisa menjadi kenyataan. Ia adalah contoh nyata bahwa langkah kecil yang penuh keyakinan bisa membawa perubahan besar dalam hidup seseorang dan juga memberi dampak positif bagi komunitas sekitar.

Program BAZNAS Microfinance Desa dirancang untuk memberdayakan mustahik agar dapat mandiri secara ekonomi. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, mengatakan bahwa dukungan ini merupakan wujud nyata dari amanah para muzaki dan komitmen untuk memperkuat ekonomi umat. Saidah juga mengapresiasi semangat Yuliza, yang dianggap sebagai contoh bagaimana bantuan zakat dapat mengubah kehidupan dan memberikan manfaat ekonomi, tak hanya bagi keluarga, tetapi juga membuka peluang kerja bagi orang lain di sekitarnya.

Kisah Yuliza adalah bukti bahwa dengan dukungan yang tepat, semangat, dan kerja keras, kesuksesan bisa diraih. Ia kini menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin memulai usaha dan memberikan perubahan positif bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x