LINK UMKM -  Presiden Prabowo Subianto berencana menghapus utang sekitar 1 juta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, dengan total utang yang mencapai Rp14 triliun. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk membantu UMKM yang terdampak utang macet, sehingga mereka bisa memulai kembali dan mendapatkan akses pinjaman yang lebih baik.

Program Penghapusan Utang Dimulai dengan 67 Ribu UMKM

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, mengungkapkan bahwa pada tahap awal, sekitar 67 ribu UMKM akan mendapat manfaat dari program penghapusan utang ini, dengan total utang yang dihapus mencapai Rp2,4 triliun. "Kami menargetkan untuk menghapuskan utang dari sekitar 1 juta pelaku UMKM sehingga mereka dapat memulai kembali dengan fasilitas pinjaman yang lebih baik," ujar Maman.

Langkah Besar untuk Membantu UMKM Bangkit Kembali

Menurut Maman, penghapusan utang ini adalah bagian dari komitmen Presiden Prabowo untuk membantu UMKM yang selama ini kesulitan karena beban utang yang menumpuk. Program ini juga diharapkan bisa memberikan kesempatan bagi UMKM untuk memulai kembali usaha mereka tanpa terbebani oleh piutang yang macet.

Peluncuran Resmi Program Penghapusan Utang

Presiden Prabowo berencana untuk meluncurkan kebijakan penghapusan utang ini pada minggu kedua Januari 2025. Sebanyak 3 ribu pelaku UMKM akan diundang untuk mengikuti acara peluncuran ini, di mana mereka akan mendapatkan kesempatan untuk menghapuskan tagihan utang mereka.

Peraturan Pemerintah yang Mendukung Penghapusan Utang

Program penghapusan utang kepada UMKM ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024, yang telah ditandatangani pada Selasa (31/12/2024). Peraturan ini menjadi landasan hukum bagi kebijakan besar yang diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi UMKM dan memberikan dorongan baru bagi perekonomian Indonesia.

Dengan langkah ini, diharapkan UMKM Indonesia bisa lebih berkembang tanpa terbebani oleh utang lama, serta kembali mendapatkan fasilitas permodalan yang akan membantu mereka bertumbuh dan berinovasi.

***

NS/ALP