Tiga Mahasiswa Jatim Bangun Bisnis Cokelat Dubai dari Rumah Kos

Rabu, 1 Januari 2025 | 08:00 WIB

Tiga Mahasiswa Jatim Bangun Bisnis Cokelat Dubai dari Rumah Kos

LINK UMKM - Tiga mahasiswa di Jawa Timur yang tengah mengikuti Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) 2024, berhasil merintis usaha cokelat Dubai yang kini sudah menarik perhatian pasar meskipun baru berjalan selama tiga minggu. Dalam waktu singkat, mereka telah berhasil menjual lebih dari 90 bungkus cokelat dengan merek dagang D'bites. Ketiga mahasiswa tersebut terdiri dari Dian Oktaviana, mahasiswa jurusan Pendidikan IPA di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Abdul Rozak Alkawi dari jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Trunojoyo Madura, dan Andika Putri Wijaya, mahasiswa jurusan Manajemen di UNESA.

Dian Oktaviana mengungkapkan bahwa ide awal untuk membuat cokelat Dubai ini muncul setelah mereka mengamati harga produk cokelat premium lainnya yang cukup mahal, sementara produk cokelat Dubai yang memiliki harga lebih terjangkau dan kualitas yang baik masih jarang ditemui di pasar. Mereka merasa ada peluang untuk menghadirkan cokelat Dubai dengan harga yang lebih murah tanpa mengorbankan kualitas rasa. 

“Cokelat Dubai yang ada di pasaran biasanya mahal, padahal kualitasnya bisa lebih baik lagi dengan harga yang lebih terjangkau. Kami berusaha untuk menyajikan cokelat dengan bahan premium, seperti pistachio asli, dan dipadukan dengan kunafa, yang akan memberikan sensasi rasa yang enak,” jelas Dian.

Cokelat Dubai D'bites ini menggunakan bahan-bahan yang dipilih secara cermat untuk menjamin kualitas rasa yang optimal. Salah satu bahan utama yang digunakan adalah pistachio asli, yang dikenal dengan rasa gurih dan manisnya yang khas. Selain itu, isian cokelat ini dipadukan dengan kunafa, salah satu jenis kue khas Timur Tengah yang terkenal dengan rasa gurih dan tekstur renyah. Kombinasi antara cokelat, pistachio, dan kunafa ini bertujuan untuk menciptakan cita rasa yang unik dan menarik bagi para konsumen.

Pemasaran produk ini dilakukan melalui platform media sosial seperti Instagram dan TikTok dengan menggunakan metode pre-order. Meskipun mereka tidak menggunakan influencer atau selebgram untuk mempromosikan produk mereka, konten mereka berhasil viral di TikTok. Salah satu video promosi bahkan telah ditonton lebih dari 700 ribu kali, dan video lainnya juga mendapatkan lebih dari 100 ribu penonton.

“Kami mencoba untuk memasarkan produk ini secara mandiri tanpa mengandalkan selebgram atau influencer. Alhamdulillah, ada konten yang viral di TikTok dan itu sangat membantu dalam memperkenalkan produk kami,” ujar Dian dengan penuh rasa syukur.

Keberhasilan pemasaran mereka melalui TikTok tidak hanya mendatangkan lebih banyak pemesan, tetapi juga memberikan mereka peluang untuk memperluas jangkauan pasar. Namun, meskipun banyak permintaan datang dari luar provinsi, mereka terpaksa menolak pesanan tersebut karena khawatir produk cokelat yang dikirimkan akan meleleh selama proses pengiriman.

Para mahasiswa ini menyadari bahwa pengiriman cokelat dalam jarak jauh menjadi tantangan tersendiri. Mereka bahkan menerima saran untuk menambahkan es jel dalam pengiriman agar cokelat tetap terjaga dalam kondisi baik. Hal ini menunjukkan bahwa mereka selalu terbuka terhadap masukan dan siap berinovasi dalam mengatasi kendala yang ada. Meskipun saat ini mereka sering menolak pesanan luar provinsi, mereka tengah mencari solusi agar dapat mengirimkan produk cokelat dengan aman ke luar daerah, dengan memikirkan cara pengemasan yang lebih baik.

Sementara itu, mereka terus berupaya mengembangkan produk dan bisnis mereka dengan memperbaiki sistem produksi yang masih terbatas. Produksi cokelat ini dilakukan di rumah kos masing-masing dan kantor mentor yang membimbing mereka dalam menjalankan usaha ini.

Meskipun baru memulai usaha ini, ketiga mahasiswa ini telah berhasil membuktikan bahwa mereka memiliki potensi besar untuk berkembang. Keberhasilan mereka dalam memasarkan produk melalui media sosial dan menghasilkan penjualan yang cukup signifikan dalam waktu singkat menunjukkan bahwa produk mereka memiliki daya tarik yang kuat di pasar. Inovasi dan kreativitas mereka dalam memanfaatkan bahan berkualitas serta menjual produk dengan harga yang terjangkau juga menjadi kunci kesuksesan mereka.

***

NS/SKA

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x