LINK UMKM - Menetapkan harga yang tepat untuk produk atau layanan dalam bisnis adalah salah satu keputusan penting yang dapat mempengaruhi kesuksesan. Harga yang kompetitif tidak hanya mampu menarik pelanggan, tetapi juga menjaga keuntungan bisnis. Salah satu pendekatan untuk mencapai hal ini adalah dengan menetapkan harga yang selaras dengan pasar, atau bahkan lebih menarik dibandingkan dengan pesaing. Namun, bagaimana cara menentukan harga kompetitif yang efektif? Berikut ini adalah beberapa langkah strategis yang bisa diterapkan dalam menetapkan harga kompetitif dalam bisnis.

1. Melakukan Riset Pasar

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan riset pasar untuk mengetahui harga produk atau layanan serupa yang ditawarkan pesaing. Melalui riset ini, seseorang dapat memahami harga rata-rata di industri yang sama dan membandingkannya dengan yang ada di pasaran. Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan mengamati harga produk pesaing di platform online atau marketplace. Selain harga, perlu diperhatikan juga nilai tambah yang diberikan oleh pesaing, seperti kualitas produk atau layanan tambahan, sehingga dapat menentukan harga yang tepat untuk produk yang ditawarkan.

2. Mengenali Nilai Unik Produk

Menetapkan harga kompetitif tidak berarti harus selalu memberikan harga yang lebih murah daripada pesaing. Jika produk atau layanan yang ditawarkan memiliki keunggulan atau nilai tambah yang lebih baik, harga yang sedikit lebih tinggi masih bisa dikatakan kompetitif. Nilai unik bisa datang dari kualitas yang lebih tinggi, fitur tambahan yang tidak dimiliki pesaing, atau reputasi merek yang sudah terbangun. Penting untuk mengkomunikasikan nilai tambah ini kepada pelanggan melalui strategi pemasaran yang efektif, seperti menonjolkan kualitas bahan yang lebih baik atau fitur layanan tambahan.

3. Menyesuaikan dengan Target Pasar

Menentukan harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa memengaruhi daya tarik produk bagi konsumen. Salah satu kesalahan umum adalah tidak mempertimbangkan daya beli target pasar. Agar harga dapat diterima dengan baik, sangat penting untuk menyesuaikan harga dengan profil pelanggan yang menjadi sasaran. Misalnya, jika produk yang dijual ditargetkan untuk pelajar, harga yang terlalu tinggi akan membuat mereka berpaling. Sebaliknya, produk yang dijual kepada profesional atau keluarga di kota besar mungkin bisa dibanderol dengan harga yang lebih tinggi. Mengetahui siapa yang menjadi target pasar dapat membantu dalam menentukan harga yang sesuai.

4. Memantau dan Mengevaluasi Secara Berkala  

Menentukan harga bukanlah hal yang bersifat tetap. Dunia bisnis terus berubah, termasuk harga bahan baku, tren pasar, dan strategi yang diterapkan pesaing. Oleh karena itu, sangat penting untuk secara berkala memantau dan mengevaluasi harga yang telah ditetapkan. Perubahan harga pesaing, reaksi pelanggan terhadap harga yang ditawarkan, dan tingkat kepuasan pelanggan menjadi indikator penting dalam melakukan evaluasi. Jika pesaing menurunkan harga, penting untuk mempertimbangkan apakah bisa menambah nilai atau promo tanpa mengorbankan keuntungan.

5. Memahami Psikologi Harga  

Psikologi harga juga memainkan peran penting dalam menetapkan harga kompetitif. Beberapa strategi harga yang terlihat lebih menarik meskipun selisihnya hanya sedikit, dapat meningkatkan daya tarik produk. Misalnya, harga yang diakhiri dengan angka ganjil seperti Rp 99.900 akan terlihat lebih murah daripada Rp 100.000, meskipun selisihnya hanya seratus rupiah. Penggunaan kata "diskon" atau "promo" juga bisa membuat harga lebih menarik, meskipun diskonnya hanya sedikit. Selain itu, strategi bundling produk dengan harga yang lebih menarik juga dapat memberikan kesan lebih menguntungkan bagi pelanggan.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, bisnis dapat menetapkan harga yang tidak hanya kompetitif tetapi juga mendatangkan keuntungan dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Mengetahui cara mengatur harga dengan bijak adalah kunci penting dalam mencapai kesuksesan bisnis yang berkelanjutan.

***

NS/SKA