Pemerintah Akan Memperbesar Peran UMKM Disabilitas dalam Kemitraan Bisnis dengan Investor

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB

Pemerintah Akan Memperbesar Peran UMKM Disabilitas dalam Kemitraan Bisnis dengan Investor

LINK UMKM - Pemerintah Indonesia semakin serius dalam mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) disabilitas untuk terlibat lebih banyak dalam kemitraan usaha dengan investor. Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan pentingnya memperkuat peran UMKM disabilitas dalam perekonomian untuk menciptakan inklusivitas dan pemberdayaan yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dalam acara Forum Kemitraan Investasi 2024 yang berlangsung di Jakarta pada Kamis, 12 Desember, Rosan mengungkapkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang sama bagi pelaku UMKM disabilitas agar dapat berkontribusi dalam perkembangan ekonomi daerah mereka masing-masing. Menurutnya, prioritas ini menjadi bagian dari upaya besar pemerintah untuk memastikan bahwa sektor UMKM tidak hanya melibatkan pelaku usaha yang mampu secara fisik, tetapi juga memberikan ruang bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik.

Rosan juga mengakui bahwa selama ini pemerintah belum sepenuhnya mengoptimalkan dukungannya terhadap pelaku UMKM disabilitas, terutama dalam hal keterlibatan mereka dalam kemitraan bisnis dengan sektor swasta. Oleh karena itu, pemerintah berencana untuk meningkatkan porsi keterlibatan UMKM disabilitas dalam setiap kesempatan kemitraan dengan investor. Hal ini bertujuan untuk menciptakan peluang usaha yang lebih luas bagi kalangan disabilitas, serta mendukung perkembangan ekonomi yang lebih inklusif.

Selain memperbesar peran UMKM disabilitas, pemerintah juga meminta para investor untuk berperan aktif dalam pemberdayaan pelaku UMKM. Rosan menekankan bahwa investor tidak hanya diminta untuk menanamkan modal dan terlibat dalam kemitraan usaha, tetapi juga untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Hal ini penting karena pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan hanya bisa tercapai jika SDM yang terlibat memiliki keterampilan dan pendidikan yang memadai.

Sebagai informasi, hingga 10 Desember 2024, nilai kemitraan antara investor dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia tercatat mencapai Rp3,9 triliun. Kemitraan tersebut melibatkan 158 perusahaan besar dan 389 pelaku UMKM. Rosan juga menambahkan bahwa pemerintah akan terus meningkatkan target investasi setiap tahunnya, dan UMKM di seluruh Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi peluang kemitraan yang semakin berkembang. Harapannya, kolaborasi ini akan menciptakan dampak positif yang luas, seperti penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif serta berkelanjutan di masa depan.

***

IN/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x