LINK UMKM - E and G Jewellery, sebuah brand perhiasan dari Trenggalek, kini tengah meraih perhatian besar, termasuk dari kalangan pejabat Indonesia. Meskipun banyak yang meragukan kemampuan Indonesia dalam menciptakan perhiasan berkualitas, E and G Jewellery telah membuktikan bahwa produk lokal bisa bersaing dengan produk internasional. Bisnis yang digawangi oleh Ervina Melpa Eduarsyah, atau Vina, ini telah menjadi langganan pejabat mulai dari bupati hingga gubernur. Bahkan, tak jarang para pelanggan setianya rela mengeluarkan biaya ekstra untuk mendapatkan perhiasan yang dikirim langsung ke tangan mereka.

Konsep Bisnis Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

E and G Jewellery menonjol berkat konsep bisnisnya yang mengusung keberlanjutan dan ramah lingkungan. Bahan baku perhiasan yang digunakan tidak diambil dari kayu gelondongan, melainkan limbah kayu yang sudah tidak terpakai, seperti akar kayu jati. Pendekatan ini tidak hanya mendukung kelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan nuansa eksklusif pada setiap produknya. Vina, yang menjalankan bisnis ini bersama suaminya, menjelaskan bahwa mereka sengaja memilih tembaga rose gold dari Jerman untuk memastikan produk perhiasan yang dihasilkan tidak mudah berubah warna meski digunakan dalam jangka waktu lama.

Strategi Memikat Pejabat dengan Ciri Khas Produk

Salah satu strategi yang diterapkan oleh E and G Jewellery adalah memproduksi perhiasan dalam satu set lengkap, yaitu kalung, gelang, dan cincin, dengan desain yang unik dan tidak dapat ditemukan di tempat lain. Hal ini membuat pelanggan merasa spesial karena perhiasan yang mereka kenakan selalu berbeda. Tak jarang, pesanan dari pejabat datang dalam jumlah besar, terutama untuk acara-acara spesial seperti pemberian hadiah kepada tamu VIP. Selain itu, Vina juga berbagi tips mengenai cara mendapatkan kepercayaan dari pejabat: dengan aktif mengikuti pelatihan UMKM dari pemerintah dan menawarkan produk yang berbeda dari produk umum yang biasa dijual di supermarket.

Wisata Sebagai Sumber Inspirasi untuk Desain Produk

Vina dan suami juga memanfaatkan perjalanan mereka ke berbagai daerah di Indonesia sebagai sumber inspirasi untuk desain perhiasan. Dari motif kain Tapis di Lampung hingga kain Songket di Palembang, mereka berhasil mengadaptasi elemen budaya lokal menjadi desain perhiasan yang kaya akan ciri khas Indonesia. Motif-motif seperti kain Parang dari Yogyakarta dan kotak hitam putih khas Bali juga diambil sebagai ide untuk memperkaya koleksi mereka.

Bekerja dengan Hati dan Membangun Hubungan dengan Pelanggan

Bagi Vina dan suaminya, membuat perhiasan bukan hanya sekadar pekerjaan, tetapi sebuah kecintaan. Mereka mengutamakan kualitas dan tema unik di setiap desainnya, sehingga setiap produk memiliki cerita tersendiri. Dengan pendekatan yang penuh perasaan ini, pelanggan sering kali merasa terhubung dengan produk yang mereka beli. Vina menekankan pentingnya storytelling dalam berbisnis, karena kemampuan untuk menceritakan keunikan produk dapat menarik perhatian pelanggan dan menciptakan loyalitas.

Menghindari Perang Harga dengan Kompetitor

Vina juga menegaskan bahwa dalam menjalankan bisnis, tidak perlu takut dengan harga produk yang lebih tinggi dibandingkan kompetitor. Menurutnya, pelanggan yang benar-benar menghargai sebuah karya tidak akan menawar harga, bahkan mereka siap membayar lebih jika mereka merasa terhubung dengan produk tersebut. Prinsip ini telah membuahkan hasil, meskipun ada beberapa pihak yang mengkritik harga produknya. Dengan fokus pada kualitas dan desain unik, E and G Jewellery tetap sukses di pasar yang kompetitif.

Vina juga menyarankan kepada Sobat UMKM yang baru memulai untuk tidak mudah menyerah saat menghadapi kesulitan. Kuncinya adalah terus mencari solusi dari mentor bisnis dan teman-teman yang lebih berpengalaman. Menurutnya, tantangan dalam bisnis adalah hal yang wajar, tetapi dengan ketekunan dan semangat untuk terus berkembang, kesuksesan pasti akan tercapai.

Dengan semua pencapaian dan strategi yang diterapkan, E and G Jewellery telah membuktikan bahwa produk buatan Indonesia tidak hanya berkualitas, tetapi juga dapat diterima dengan baik di pasar yang lebih luas, bahkan di kalangan pejabat tinggi.

***

NS/SKA