Mengenal Name-Dropping Marketing: Cara Pemasaran Kreatif yang Bisa Menarik Perhatian Konsumen dan Investor
Jumat, 20 Desember 2024 | 13:00 WIB

LINK UMKM - Pernahkah Sobat LinkUMKM melihat sebuah banner toko yang mencantumkan tulisan “Lee Min Ho Pernah Makan di Sini” dengan gambar sang aktor sedang menikmati hidangan? Bisa dipastikan, jika Sobat LinkUMKM penggemar K-Drama, banner seperti ini langsung membuat Sobat LinkUMKM tertarik untuk mampir. Ini adalah salah satu contoh dari name-dropping marketing, sebuah teknik pemasaran yang cerdik dan mampu menarik perhatian banyak orang. Lantas, apa itu name-dropping marketing, dan bagaimana cara kerjanya? Mari kita bahas lebih lanjut!
Secara umum, name-dropping adalah tindakan menyebut nama orang-orang terkenal untuk menunjukkan kesan bahwa seseorang atau bisnis lebih berkelas atau penting. Dalam konteks pemasaran, name-dropping marketing mengacu pada strategi di mana sebuah merek atau bisnis menyebutkan atau mencatut nama orang terkenal untuk menarik perhatian dan menciptakan kredibilitas. Misalnya, Sobat LinkUMKM bisa melihat bisnis yang mempromosikan produk mereka dengan menyebut nama selebritas, tokoh publik, atau bahkan perusahaan besar yang pernah bekerja sama dengan mereka.
Name-dropping marketing bekerja dengan menciptakan asosiasi antara bisnis dan figur terkenal yang memiliki pengaruh besar terhadap khalayak. Ketika sebuah merek menyebutkan nama terkenal, baik itu selebritas, tokoh publik, atau perusahaan besar, hal ini dapat menciptakan perasaan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kredibilitas tinggi dan layak untuk dicoba.
Contoh paling sederhana bisa dilihat pada iklan atau banner di toko-toko kecil yang mencantumkan nama artis Korea seperti Lee Min Ho atau BTS dengan klaim bahwa mereka pernah berkunjung ke sana. Tentu saja, kebenaran klaim tersebut bisa dipertanyakan, tetapi apa yang pasti adalah bahwa klaim ini berhasil menarik perhatian penggemar K-Drama yang lewat dan membuat mereka penasaran untuk mencoba produk yang dijual.
Selain itu, jika Sobat LinkUMKM menjalankan bisnis B2B (Business to Business), referensi juga memiliki peran penting dalam membangun reputasi. Banyak calon klien atau mitra bisnis yang ingin tahu dengan siapa Sobat LinkUMKM telah bekerja sebelumnya, terutama jika Sobat LinkUMKM memiliki riwayat kerja sama dengan perusahaan atau tokoh terkenal. Sebagai contoh, jika Sobat LinkUMKM menjalankan usaha pembuatan merchandise dan pernah bekerja sama dengan Kementerian Keuangan, Sobat LinkUMKM bisa mencantumkan nama lembaga ini saat bernegosiasi dengan klien baru yang ragu untuk bekerja sama. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya dan membuat mereka lebih yakin untuk berkolaborasi.
Menggunakan Name-Dropping Marketing untuk Menggaet Investor
Nama besar atau brand terkenal yang telah berinvestasi dalam bisnis Sobat LinkUMKM bisa menjadi kartu penting untuk menarik investor lainnya. Fenomena psikologis yang berlaku di sini adalah, jika seseorang atau bisnis dikenal oleh orang yang sudah dianggap hebat, orang lain akan lebih cenderung untuk percaya dan tertarik bekerja sama. Ini juga berlaku dalam dunia bisnis. Ketika Sobat LinkUMKM berhasil mendapatkan satu investor terkenal atau besar, biasanya akan lebih mudah untuk menggaet investor lainnya.
Penelitian juga menunjukkan bahwa name-dropping dapat meningkatkan conversion rate hingga 100 persen lebih. Jadi, semakin banyak nama besar yang bisa Sobat LinkUMKM sebutkan dalam pitch atau presentasi bisnis, semakin tinggi kemungkinan untuk menarik perhatian investor dan mendapatkan suntikan modal yang Sobat LinkUMKM butuhkan.
Contoh Penerapan Name-Dropping Marketing:
- Produk dengan Testimoni Selebriti
Jika produk Sobat LinkUMKM digunakan oleh selebritas atau tokoh terkenal, jangan ragu untuk menampilkan testimoni atau gambar mereka menggunakan produk Sobat LinkUMKM. Misalnya, sebuah merek kosmetik yang menampilkan selebritas lokal atau internasional dalam iklan mereka bisa meningkatkan kepercayaan konsumen.
- Mencantumkan Klien Besar dalam Portofolio
Jika Sobat LinkUMKM telah bekerja sama dengan perusahaan besar atau terkenal, sebutkan nama mereka dalam portofolio bisnis atau proposal Sobat LinkUMKM. Hal ini akan meningkatkan kredibilitas bisnis Sobat LinkUMKM di mata calon klien atau investor.
- Menggunakan Nama Selebriti atau Tokoh Terkenal dalam Promosi
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bisnis kecil sering menggunakan nama selebritas atau tokoh terkenal untuk menarik perhatian. Tentu saja, ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan masalah hukum.
Name-dropping marketing adalah teknik pemasaran yang efektif untuk meningkatkan kredibilitas dan menarik perhatian konsumen dan investor. Dengan mencatut nama-nama terkenal, baik itu selebritas, tokoh publik, atau perusahaan besar, Sobat LinkUMKM bisa menciptakan asosiasi yang positif dengan brand Sobat LinkUMKM. Namun, penting untuk menggunakan strategi ini dengan bijak, menjaga keaslian klaim, dan selalu memastikan bahwa hal ini mendukung tujuan bisnis jangka panjang Sobat LinkUMKM.
Sekarang saatnya untuk mempraktikkan name-dropping marketing dalam bisnis Sobat LinkUMKM! Selamat mencoba!
***
NS/SKA



