Meningkatkan Daya Saing UMKM melalui Pemanfaatan Teknologi Digital di Era Belanja Online

Rabu, 18 Desember 2024 | 13:00 WIB

Meningkatkan Daya Saing UMKM melalui Pemanfaatan Teknologi Digital di Era Belanja Online

LINK UMKM - Perkembangan teknologi digital yang pesat kini memberikan dampak yang signifikan bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, terutama dalam meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif. Salah satu faktor utama yang mendukung hal ini adalah perubahan perilaku konsumen yang semakin terbiasa berbelanja online, yang membuka peluang besar bagi UMKM untuk memperluas jangkauan pasar mereka.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa data NielsenIQ menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin gemar berbelanja, terutama melalui platform digital. Perilaku ini menggambarkan adanya potensi besar dalam pasar online yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM. Daya beli masyarakat Indonesia yang tetap kuat juga tercermin dari data yang menunjukkan bahwa sektor barang konsumen yang bergerak cepat (fast moving consumer goods/FMCG) tercatat tumbuh sebesar 1,1% secara tahunan (year on year) pada kuartal ketiga 2024. Hal ini menandakan bahwa konsumsi domestik Indonesia masih dalam tren positif, meskipun dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan.

Menurut Airlangga, sektor ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai kontribusi sebesar 90 miliar dolar AS pada tahun 2024, dengan sektor e-commerce menjadi salah satu penyumbang terbesar yang diprediksi mencapai kontribusi sebesar 65 miliar dolar AS. Airlangga menambahkan bahwa sektor ekonomi digital mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni sebesar 13%, dan e-commerce menjadi sektor yang sangat diandalkan untuk mendongkrak perekonomian Indonesia. Pada tahun 2023, nilai sektor ekonomi digital tercatat sebesar 80 miliar dolar AS, dan diperkirakan akan melonjak menjadi 125 miliar dolar AS pada tahun 2025, menunjukkan potensi yang sangat besar di sektor ini.

Salah satu contoh nyata dari pemanfaatan teknologi digital oleh pelaku UMKM adalah kisah sukses Dewi Suraya, pemilik usaha Rowtea, yang berhasil memperluas bisnisnya berkat penggunaan platform digital. Dewi memulai usahanya dari sebuah gerai kecil yang menjual makanan dan minuman di Stasiun Kereta Api Binjai. Awalnya, pembeli utamanya adalah para penumpang kereta api dan pekerja di sekitar stasiun. Namun, Dewi segera menyadari bahwa dengan adanya peluang di dunia digital, ia dapat memperluas jangkauan bisnisnya.

Pada awalnya, Dewi hanya menjual makanan ringan dan minuman di gerainya, namun setelah mendapatkan saran dari seorang teman, ia mulai tertarik untuk memanfaatkan platform Pasar Digital (PaDi) UMKM. PaDi adalah sebuah platform digital yang dirancang untuk menghubungkan pelaku usaha kecil dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan bagi UMKM untuk menjual produk mereka ke pasar yang lebih luas. Dewi kemudian memutuskan untuk mencoba platform ini, dan setelah mempelajarinya, ia merasa bahwa PaDi cukup mudah dipahami dan digunakan.

Bergabung dengan PaDi membuka peluang bagi Dewi untuk memperluas ragam produk yang dijual. Selain makanan dan minuman, Dewi mulai menawarkan berbagai produk kebutuhan kantor seperti gula, kopi, pembersih lantai, tisu, sabun cuci tangan, dan berbagai kebutuhan lainnya. Dengan memperkenalkan produk-produk ini melalui platform PaDi, Dewi mampu memperluas pasar yang sebelumnya terbatas hanya di sekitar Stasiun Binjai, menjadi lebih luas ke daerah-daerah lain seperti Rantauprapat, Padang, hingga Jakarta.

Keberhasilan Dewi tidak hanya terlihat dari meningkatnya omzet, tetapi juga dalam membangun hubungan yang lebih transparan antara pelaku UMKM dan BUMN. PaDi membantu Dewi untuk terhubung dengan BUMN, yang memberikan peluang besar bagi UMKM untuk menjual produk mereka dalam skala lebih besar. Dalam waktu kurang dari satu tahun setelah bergabung dengan PaDi, Dewi berhasil mencatatkan lonjakan omzet yang sangat signifikan, yakni mencapai 4000% dibandingkan dengan omset yang sebelumnya hanya mengandalkan penjualan di toko fisik. Hal ini menunjukkan betapa besar potensi yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM jika mereka memanfaatkan teknologi digital dengan tepat.

Selain peningkatan omzet, Dewi juga merasakan manfaat lain dari bergabung dengan platform digital. Dengan menggunakan PaDi, proses transaksi menjadi lebih transparan dan efisien. Ia dapat berinteraksi langsung dengan berbagai pihak, termasuk BUMN dan pihak lainnya, sehingga mengurangi potensi terjadinya masalah komunikasi atau ketidakjelasan dalam transaksi. Selain itu, platform digital memungkinkan Dewi untuk memantau penjualannya secara real-time, yang mempermudahnya dalam merencanakan strategi bisnis ke depannya.

Keberhasilan Dewi Suraya dalam memperluas usahanya melalui pemanfaatan teknologi digital dapat menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya untuk mengikuti jejak yang sama. Teknologi digital tidak hanya memberikan akses yang lebih luas untuk menjangkau konsumen, tetapi juga membuka peluang bagi UMKM untuk bersaing di pasar yang lebih kompetitif. Oleh karena itu, penting bagi pelaku UMKM untuk terus memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan daya saing mereka dan memperluas jaringan pasar.

***

NS/SKA

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x