LINK UMKM - J and T Express kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia melalui acara konferensi bisnis bertajuk J and T Connect Preneur Summit. Konferensi ini bertujuan untuk membantu para pelaku usaha membangun jejaring dan memperkuat kompetensi bisnis mereka agar dapat berdaya saing dalam pasar yang semakin dinamis.

Acara ini dilaksanakan dengan dukungan dari berbagai kementerian, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta Kementerian Komunikasi dan Digital. Dalam penyelenggaraannya, J and T Express bekerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki keahlian di bidangnya, baik dari sektor pemerintahan maupun dunia usaha. 

Menurut Iwan Senjaya, Key Account J and T Express, tantangan yang dihadapi dunia bisnis semakin berkembang setiap tahunnya. Oleh karena itu, konferensi ini menjadi ajang penting bagi para pelaku UMKM untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan agar tetap kompetitif. "Dalam acara ini, kami menghadirkan pembicara-pembicara yang memiliki pengalaman dan kompetensi di bidang masing-masing, termasuk para pengusaha sukses dan publik figur inspiratif," ungkap Iwan.

Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah kehadiran Ari Muhammad, seorang pengusaha muda yang juga menjadi perwakilan JadiBisa, sebuah wadah bagi pengusaha muda yang berkolaborasi dengan J and T Express. Ari menyatakan bahwa acara seperti J and T Connect Preneur Summit sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterlibatan pengusaha dengan perkembangan lanskap bisnis terkini. “Acara ini memberikan peluang bagi pengusaha untuk berdiskusi dengan para pakar dan terus belajar agar bisa beradaptasi dengan perubahan pasar,” tambah Ari.

M Thobroni Ali, seorang pengusaha dan Founder Bromen yang juga menjadi mitra J and T Express, mengungkapkan bahwa konferensi tersebut memberi banyak manfaat bagi dirinya, terutama dalam memperluas jaringan dan koneksi dengan sesama pelaku bisnis serta perusahaan-perusahaan yang relevan. "Melalui acara ini, saya mendapatkan banyak ilmu dan juga kesempatan untuk mengembangkan koneksi yang sangat penting bagi pertumbuhan UMKM," katanya.

J and T Connect Preneur Summit yang dihadiri oleh 500 pengusaha UMKM ini menghadirkan 14 pembicara dari kalangan pemerintah dan pakar bisnis. Acara ini dibagi dalam lima sesi diskusi panel dan tiga workshop yang membahas topik-topik penting, seperti tren social commerce, tantangan yang dihadapi UMKM dalam satu dekade terakhir, pengelolaan keuangan, serta strategi membangun bisnis yang berkelanjutan.

Dengan adanya konferensi ini, J and T Express berharap dapat membantu pengusaha UMKM di Indonesia untuk lebih siap menghadapi tantangan bisnis dan memperkuat daya saing mereka di pasar global.

***

NS/SKA