Kementerian UMKM Siapkan Pelatihan Gratis untuk Pengusaha Laundry

Senin, 16 Desember 2024 | 08:00 WIB

Kementerian UMKM Siapkan Pelatihan Gratis untuk Pengusaha Laundry

LINK UMKM - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia tengah mempersiapkan program pelatihan bagi pengusaha laundry di seluruh Indonesia. Namun, untuk memulai pelatihan ini, ada syarat utama yang harus dipenuhi terlebih dahulu, yaitu penyelesaian proses sinkronisasi data para pelaku usaha. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas Deputi Usaha Menengah Kementerian UMKM, Bagus Rachman, saat ditemui dalam acara Laundry Innovation Summit 2024 di Jakarta, pada Senin, 9 Desember 2024.

Bagus Rachman menjelaskan bahwa sinkronisasi data adalah langkah pertama yang harus dilakukan agar pelatihan yang diberikan tepat sasaran. Data yang valid sangat diperlukan untuk merancang kebijakan, regulasi, dan program yang sesuai dengan kebutuhan pengusaha laundry. Dalam hal ini, Kementerian UMKM telah mengumpulkan data sebanyak 13,4 juta UMKM pada tahun 2023. Data tersebut mencakup informasi nama dan alamat pelaku UMKM, namun angka tersebut belum mencakup sektor pangan, pertanian, kelautan, dan perikanan yang memiliki pencatatan sendiri melalui lembaga lain seperti Badan Pusat Statistik (BPS).

Menurut Bagus, sinkronisasi data menjadi sangat penting agar pemerintah dapat mengarahkan kebijakan dan bantuan dengan lebih tepat. “Jika data ini tidak sinkron, maka program yang dijalankan tidak akan terarah dan tidak akan mengenai sasaran yang tepat,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa selain sinkronisasi data, langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah pengembangan kapasitas para pengusaha laundry. Tanpa memiliki kapasitas yang cukup, pengusaha tidak akan mampu bertahan dan berkembang, mengingat persaingan bisnis yang semakin ketat, baik di tingkat domestik maupun global.

Bagus menjelaskan bahwa kapasitas yang dimaksud meliputi keterampilan bisnis, pengelolaan usaha, hingga kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi dan tren pasar. Oleh karena itu, pelatihan yang berkelanjutan menjadi sangat penting. Bagus juga menambahkan bahwa dalam dunia bisnis yang terus berkembang, kemampuan SDM (sumber daya manusia) menjadi kunci utama untuk tetap bersaing. "Skill yang baik menjadi kunci bagi pengusaha UMKM untuk bertahan dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif," ungkapnya.

Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian UMKM berencana memanfaatkan keberadaan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), yang tersebar di berbagai provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. PLUT menawarkan berbagai layanan, seperti pelatihan, konsultasi bisnis, serta bantuan teknis dan manajerial lainnya, semuanya diberikan secara gratis. Bagus mengungkapkan bahwa jika data pengusaha sudah sinkron dan kapasitas mereka ditingkatkan, maka pelatihan dan pendampingan melalui PLUT akan segera diselenggarakan.

PLUT, yang memiliki fasilitas yang tersebar di seluruh Indonesia, dapat digunakan oleh pengusaha laundry tanpa biaya apapun. “Semua pengusaha laundry bisa memanfaatkan fasilitas PLUT yang sudah ada. Ini adalah kesempatan besar bagi mereka untuk meningkatkan usaha tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan,” kata Bagus. Ia juga menambahkan bahwa program ini akan sangat bermanfaat bagi pengusaha laundry, yang dapat memanfaatkan fasilitas yang ada untuk memperluas pasar, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat daya saing bisnis mereka.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pengusaha laundry di Indonesia dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru untuk mengembangkan usaha mereka. Program pelatihan ini juga diharapkan dapat memperkuat ekosistem UMKM di sektor laundry, sehingga mereka mampu bersaing di pasar lokal dan internasional.

***

NS/SKA

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x