Laundry Innovation Summit 2024: Ilmu dan Wawasan Bisnis Laundry untuk Menghadapi Tantangan 2025
Jumat, 15 November 2024 | 13:00 WIB

LINK UMKM - Sebanyak 500 peserta, terdiri dari pengusaha dan calon pengusaha laundry, mengikuti seminar bisnis Laundry Innovation Summit (LIS) 2024 yang diadakan pada 9-10 Desember di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan informasi terkini tentang industri laundry, serta memperkenalkan inovasi dan solusi yang dapat membantu pelaku bisnis dalam mengembangkan usaha mereka.
Apik Primadya, CEO PT. Apique Group yang merupakan penyelenggara acara ini, menjelaskan bahwa 95% dari peserta adalah pengusaha laundry yang sudah aktif menjalankan usaha mereka, sementara sisanya terdiri dari calon pengusaha dan beberapa investor. Apik menambahkan bahwa melalui acara ini, mereka ingin memberikan pengetahuan dan strategi untuk menghadapi tantangan dalam bisnis laundry pada tahun 2025, termasuk bagaimana mengatasi persaingan bisnis, meningkatkan omzet, serta mengembangkan kepemimpinan di kalangan pengusaha laundry.
Dalam kesempatan ini, enam pemateri yang berkompeten di bidangnya masing-masing, termasuk CEO dari berbagai perusahaan terkemuka, berbagi pengetahuan dengan para peserta. Para pemateri antara lain CEO Top Coach Indonesia, Tom Mc Ifle; Founder & Presiden Human Plus Institute, Armala; CEO Start Your Content Academy, Victoria Wong; CEO KasiSolusi, Deryansha Azhary; Founder Yahya & Yahya, Helmy Yahya; dan CEO Apique Group, Apik Primadya. Mereka membahas berbagai topik terkait bisnis laundry, termasuk pengelolaan usaha, peningkatan omzet, serta adopsi teknologi dalam industri ini.
Bagus Rachman, Pelaksana Tugas Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, juga turut memberikan apresiasi terhadap acara ini. Ia mengungkapkan bahwa acara seperti Laundry Innovation Summit 2024 sangat penting sebagai sarana untuk memperluas jaringan serta meningkatkan pengetahuan bisnis bagi para pengusaha dan calon pengusaha laundry. Bagus menekankan bahwa bisnis laundry di Indonesia sudah cukup lama berjalan dan berpotensi untuk terus berkembang, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Ia mencatat bahwa Apique Group, dengan 700 anggota, berkontribusi menciptakan sekitar 150.000 lapangan pekerjaan di sektor laundry.
Selama dua hari penyelenggaraan, peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang tren dan inovasi terbaru dalam bisnis laundry, tetapi juga memperoleh pengalaman langsung dari para ahli dan praktisi. Di samping seminar, acara ini juga dilengkapi dengan pameran booth yang menampilkan produk-produk dan teknologi terbaru yang dapat diterapkan dalam usaha laundry. Hal ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengenal berbagai solusi inovatif yang dapat mendukung pengembangan bisnis mereka.
LIS 2024 menjadi momentum penting bagi pelaku bisnis laundry untuk mempersiapkan diri menghadapi perkembangan industri pada tahun 2025. Dengan berbagai informasi yang diperoleh, para peserta diharapkan dapat menghadapi tantangan yang semakin besar di dunia bisnis laundry, serta menemukan cara untuk meningkatkan daya saing dan kemajuan usaha mereka.
***
NS/SKA



