Rahasia Sukses UMKM Sumbawa Tembus Pasar Nasional: Camilan dan Madu Lokal yang Mendunia
Jumat, 13 Desember 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - UMKM di Kabupaten Sumbawa kini semakin menunjukkan eksistensinya di pasar nasional berkat produk-produk lokal yang unik dan inovatif. Dua produk unggulan, camilan khas daerah dan madu alami, berhasil menarik perhatian konsumen luar daerah, meskipun berada di pasar yang kompetitif. Kisah inspiratif ini datang dari Tenri Abang, pemilik Almira Catering, dan Indriani Imlassyafitri, pemilik UMKM King Bee Honey, yang telah sukses mengembangkan bisnis mereka hingga tembus ke pasar nasional.
Almira Catering, yang berlokasi di Kecamatan Lenangguar, Sumbawa, memproduksi berbagai camilan khas daerah seperti keripik pisang, kacang sembunyi, stik bawang, dan roti guring. Selain itu, mereka juga mengolah kue kering dan makanan khas Sumbawa lainnya, seperti sira uwir. Dengan kualitas rasa yang terjaga dan inovasi produk yang terus berkembang, Almira Catering berhasil membuktikan bahwa produk lokal Sumbawa bisa bersaing di pasar yang lebih luas.
Tenri Abang, pemilik Almira Catering, berbagi pengalaman bahwa kemasan yang menarik dan pencitraan merek yang kuat memainkan peran penting dalam kesuksesan produk mereka. Melalui program Bale Berdaya yang didukung oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) dan KUMPUL, Tenri mendapatkan pelatihan tentang pengemasan dan branding produk. Setelah menerapkan ilmu yang diperoleh, Almira Catering berhasil menarik lebih banyak pelanggan, bahkan di luar Sumbawa, termasuk Jakarta. Tenri menjelaskan bahwa strategi diversifikasi produk yang dilakukan setelah mengikuti pelatihan Bale Berdaya juga ikut andil dalam peningkatan penjualannya.
Di sisi lain, Indriani Imlassyafitri, pemilik King Bee Honey, yang berasal dari Kecamatan Lantung, Sumbawa, juga merasakan dampak positif dari program yang sama. Sebelumnya, madu King Bee dikemas dalam botol air mineral biasa, namun setelah mengikuti pelatihan tentang branding dan kemasan, ia mulai berinovasi dengan desain kemasan yang lebih menarik dan sesuai dengan cerita merek mereka. Dengan kemasan yang lebih bervariasi, seperti ukuran 150 ml, 250 ml, dan 500 ml, madu King Bee kini lebih diminati, bahkan berhasil menembus pasar luar Sumbawa. Indriani mengungkapkan bahwa penjualannya meningkat pesat, dengan lebih dari 15.000 ml madu terjual per hari.
Indriani juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan madu King Bee dan memperkenalkan manfaat madu kepada lebih banyak konsumen. Ia berencana untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya, termasuk mempersiapkan pasokan bahan baku yang lebih stabil untuk menghadapi musim hujan.
Program Bale Berdaya sendiri bertujuan untuk memberdayakan UMKM di Sumbawa sebagai penggerak utama perekonomian daerah. Program ini melibatkan pelatihan tatap muka dan pendampingan secara berkala untuk lebih dari 100 UMKM di 7 kecamatan. Melalui pelatihan yang dipandu oleh ahli di bidangnya, banyak UMKM yang berhasil memperbaiki tampilan kemasan mereka menjadi lebih menarik, yang pada gilirannya meningkatkan daya saing produk mereka di pasar. Dalam prosesnya, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk langsung mempraktikkan keterampilan yang mereka pelajari, termasuk mendesain kemasan produk mereka sendiri.
Bale Berdaya terus berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada UMKM di Sumbawa melalui berbagai pelatihan dan bimbingan, serta pemantauan yang dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keberlanjutan program. Dengan dukungan ini, diharapkan lebih banyak UMKM di Sumbawa yang dapat menembus pasar nasional dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
***
NS/SKA