LINK UMKM - Pekan Batik Nusantara 2024 digelar di Pekalongan untuk merayakan satu dekade pengakuan UNESCO terhadap kota ini sebagai Kota Kreatif Dunia. Acara ini tidak hanya memperlihatkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) batik yang berperan penting dalam menggerakkan perekonomian lokal.

Pekan Batik Nusantara yang diselenggarakan di Alun-Alun Kota Pekalongan sejak 5 Desember ini dibuka secara meriah oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Provinsi Jawa Tengah, Eddy Sulistiyo Bramiyanto, bersama sejumlah pejabat lainnya. Ribuan pengunjung antusias mengunjungi berbagai stan pameran yang menampilkan karya batik unggulan dari seluruh penjuru Nusantara. Pameran ini akan berlangsung hingga 8 Desember 2024.

"Acara ini sangat bagus dan luar biasa. Selain megah, banyak koleksi batik unggulan yang dipamerkan," ujar Abdullah, seorang pecinta batik dari Pekalongan.

Event ini juga menjadi wadah penting bagi UMKM batik untuk memperkenalkan karya mereka. Budayawan sekaligus perajin batik Pekalongan, Arief Wicaksono, menyatakan bahwa Pekan Batik Nusantara akan memberi peluang bagi pengrajin batik untuk berkembang. Keterlibatan UMKM di pameran ini membuka pasar yang lebih luas dan memberikan peluang baru bagi usaha batik, terutama setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.

"Pelaku UMKM batik di Pekalongan bisa memperluas pasar dan memamerkan karya-karya seni luar biasa yang selama ini tersembunyi. Ini akan mendorong kreativitas para perajin batik," ungkap Arief.

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, mengungkapkan kebanggaannya atas perkembangan batik Pekalongan. Ia juga menunjukkan apresiasinya terhadap karya unik berupa batik lukis wajah dirinya yang dipamerkan dalam acara ini.

"Mudah-mudahan ada yang tertarik dan banyak yang memesan dengan motif batik mereka sendiri. Sukses selalu untuk para pengusaha batik di Pekalongan dan Indonesia," kata Wali Kota.

Pekan Batik Nusantara 2024 tidak hanya menjadi tempat pameran batik, tetapi juga sarana untuk mengapresiasi batik sebagai warisan budaya Indonesia. Acara ini sekaligus menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan berbagai kegiatan, seperti bazar kuliner dan pertunjukan seni budaya.

Tema Pekan Batik Nusantara 2024, "Satu Dekade Pekalongan Kota Kreatif Dunia", menjadi pengingat akan pengakuan UNESCO pada tahun 2014 yang menjadikan Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia. Dengan tema ini, Pekalongan menegaskan eksistensinya sebagai pusat batik nasional sekaligus mendukung perkembangan ekonomi Indonesia, khususnya UMKM.

"Melalui acara ini, kami ingin mempromosikan Kota Pekalongan sebagai Kota Batik Dunia. Kami optimis acara ini akan ramai dikunjungi masyarakat dan memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM," tambah Achmad Afzan Arslan Djunaid.

Pekan Batik Nusantara 2024 bukan hanya pameran batik, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memajukan UMKM dan memperkenalkan Pekalongan lebih luas sebagai pusat industri batik di dunia.

***

NS/SKA