LINK UMKM - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengungkapkan rencananya untuk mengalokasikan dana hibah sebesar Rp300 miliar yang ditujukan untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jakarta. Fokus utama dari program ini adalah mendukung usaha yang diinisiasi dan dikelola oleh kaum perempuan. Pernyataan tersebut disampaikan Pramono dalam debat Pilkada DKI Jakarta yang diadakan pada Minggu malam (27/10).

Dalam kesempatan itu, Pramono menegaskan komitmennya untuk menfokuskan dana tersebut jika ia dan pasangan calon wakil gubernurnya, Rano Karno, terpilih. Ia menyatakan bahwa dana hibah ini akan menjadi alat penting untuk memperkuat keberadaan UMKM, yang belakangan ini mengalami berbagai tantangan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Pramono menjelaskan bahwa dana hibah ini tidak hanya sekadar bantuan finansial, tetapi juga harus dipertanggungjawabkan secara transparan. Ia menekankan bahwa dana tersebut akan digunakan sebagai bagian dari perputaran ekonomi yang bertujuan untuk menstimulasi dan mendukung UMKM yang memang membutuhkan dukungan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan dan memberikan peluang yang lebih besar bagi pelaku usaha kecil, khususnya yang dijalankan oleh perempuan.

Dalam debat tersebut, Pramono juga menyatakan bahwa dukungan pemerintah akan memberikan perlindungan terhadap penggunaan dana hibah. Ia berkomitmen untuk memastikan bahwa dana tersebut akan dikelola dengan baik agar memberikan dampak yang maksimal bagi para pelaku usaha.

Lebih jauh, Pramono menegaskan pentingnya penguatan permodalan bagi pelaku UMKM. Ia percaya bahwa dengan permodalan yang solid, pelaku UMKM akan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk beroperasi dan bersaing di pasar. Pernyataan ini menunjukkan visi Pramono untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan usaha kecil di Jakarta.

Debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2024 ini, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta di Beach City Internasional Stadium (BCIS) di Jakarta Utara, mengangkat tema "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial." Dalam konteks ini, Pramono berharap bahwa program dukungan terhadap UMKM ini akan menjadi salah satu langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta, khususnya bagi perempuan yang berperan sebagai penggerak ekonomi lokal. Dengan adanya dukungan yang lebih besar, diharapkan UMKM dapat bangkit dan berkontribusi lebih signifikan terhadap perekonomian kota.

***

RAT/AHS