Pentingnya Literasi Keuangan dan Asuransi bagi UMKM dalam Mendukung Ekonomi Nasional
Senin, 28 Oktober 2024 | 11:00 WIB
LINK UMKM - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran krusial dalam perekonomian Indonesia, berkontribusi hingga 60,51% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Dengan mencakup sekitar 99% dari total unit usaha dan menyerap hampir 97% tenaga kerja, UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi, tetapi juga berpotensi meningkatkan kontribusinya dalam ekspor, yang saat ini masih berada di angka 15,7%, jauh di bawah Singapura dan Thailand.
Dalam konteks ini, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), bagian dari Holding Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group (IFG), berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM melalui program asuransi. Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto, menyatakan bahwa perusahaan berfokus pada perlindungan bisnis UMKM serta meningkatkan literasi asuransi di kalangan pelaku usaha.
Budhi menjelaskan bahwa potensi besar UMKM di Indonesia membuka peluang bagi Askrindo untuk menawarkan proteksi terhadap risiko yang dihadapi pelaku usaha. Ia menekankan bahwa asuransi bukan hanya tentang melindungi aset, tetapi juga manajemen risiko yang mencakup berbagai aspek, termasuk risiko operasional, transaksi, dan keselamatan individu.
“Dengan meningkatnya kesadaran tentang pentingnya asuransi, pelaku UMKM diharapkan dapat meminimalkan risiko yang dapat mengancam keberlangsungan usaha mereka,” ungkap Budhi. Melalui program Asuransi Mikro Usahaku, Askrindo menawarkan premi yang terjangkau, hanya Rp 40.000 per tahun, dengan nilai pertanggungan yang signifikan—Rp 5 juta untuk usaha tetap dan Rp 2,5 juta untuk usaha bergerak.
Program Asuransi Mikro Usahaku dirancang untuk memberikan perlindungan kepada UMKM, terutama dalam menghadapi musibah yang dapat merugikan. Dalam hal ini, peserta asuransi akan mendapatkan santunan uang jika mengalami kerusakan pada tempat usaha akibat musibah yang tercantum dalam polis. Ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan ketahanan UMKM di tengah tantangan yang dihadapi, baik dari segi finansial maupun operasional.
Budhi menekankan bahwa literasi keuangan dan asuransi sangat penting untuk membantu pelaku UMKM memahami manfaat proteksi bagi usaha mereka. Edukasi mengenai asuransi diharapkan dapat membuka wawasan para pelaku usaha tentang bagaimana melindungi diri dan bisnis mereka dari berbagai risiko yang ada.
Dengan dukungan seperti ini, diharapkan UMKM dapat meningkatkan daya saing dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional. Kesadaran dan pemahaman yang lebih baik tentang literasi keuangan dan asuransi akan menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan dan keberlanjutan bisnis di era yang penuh tantangan ini.
***
MIN/AHS