Penyebaran Asuransi Mikro ke Petani dan UMKM di Jawa Barat
Kamis, 5 Desember 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Asuransi memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kesejahteraan, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Meskipun demikian, masih banyak pelaku usaha yang belum menyadari manfaat dari asuransi jiwa sebagai alat perlindungan di saat-saat krisis. Menyikapi hal ini, BRI Life bekerja sama dengan Dinas Tanaman Hias dan Hortikultura Jawa Barat, berupaya mempercepat inklusi dan literasi keuangan dengan memberikan perlindungan berupa Asuransi Mikro (AMKKM) kepada 35.224 petani yang tersebar di 24 kabupaten di Provinsi Jawa Barat.
Sutadi, Direktur Pemasaran BRI Life, menjelaskan bahwa tantangan terbesar dalam literasi asuransi di kalangan masyarakat menengah ke bawah adalah adanya persepsi yang kurang tepat mengenai pentingnya asuransi. Oleh karena itu, BRI Life berupaya maksimal untuk terus memberikan edukasi tentang asuransi melalui kerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Bandung. Dia menambahkan bahwa upaya ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada petani dan keluarganya melalui program Asuransi Mikro yang mencakup jaminan perlindungan atas kecelakaan, kesehatan, dan kematian dengan total premi sebesar Rp 1,7 miliar.
Kerja sama ini juga menjadi salah satu langkah BRI Life untuk mengembangkan dan memperkenalkan ekosistem BRI Group. Melalui agen BRILink, program ini diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan, khususnya asuransi, bagi masyarakat di Jawa Barat. Dengan demikian, BRI Life berharap semakin banyak petani yang mendapatkan akses terhadap produk asuransi yang memberikan perlindungan di saat mereka sangat membutuhkannya.
Selain itu, BRI Life juga bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam mengedukasi pelaku usaha ultra mikro. Dalam kolaborasi ini, BRI Life bersama PNM mengajak ibu-ibu pelaku usaha mikro dari nasabah PNM Mekaar yang berada di Medan Tembung, Medan Perjuangan, dan Percut Seituan untuk memahami manfaat asuransi mikro dan memanfaatkan keuangan syariah untuk pengembangan usaha mereka. Kedua lembaga tersebut bertujuan untuk memberikan kontribusi pada kemajuan UMKM yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia.
Mohamad Hidayat, Ketua Dewan Pengawas Syariah BRI Life, turut hadir dalam kesempatan tersebut dan berbagi kiat sukses dalam berbisnis. Hidayat menekankan pentingnya asuransi syariah untuk masa depan karena mengedepankan prinsip tolong-menolong dan kesejahteraan peserta sesuai dengan ketentuan syariah yang bebas dari riba dan praktik yang dilarang.
Di sisi lain, PNM juga bekerja untuk memberdayakan perempuan yang menjalankan usaha mikro melalui program PNM Mekaar. Dengan melibatkan sekitar 20,1 juta nasabah ultramikro, PNM berfokus pada pemberdayaan ekonomi keluarga melalui pelatihan yang meningkatkan pemahaman tentang keuangan syariah. Delviana, Wakil Pemimpin Cabang PNM Medan, menegaskan bahwa PNM selalu berkomitmen untuk memberikan pembiayaan yang adil serta pengetahuan yang bermanfaat bagi pengembangan usaha nasabah. Selain itu, PNM juga memberikan wawasan untuk melindungi nasabah dari praktik keuangan ilegal, seperti pinjaman online dan judi online, yang dapat merugikan mereka.
Dengan adanya berbagai inisiatif ini, diharapkan lebih banyak pelaku UMKM, khususnya perempuan dan petani, yang dapat memanfaatkan perlindungan asuransi serta memperkuat posisi ekonomi mereka melalui pemahaman yang lebih baik tentang keuangan dan asuransi mikro
***
SKA/NS