Perjalanan Hammam Abdurrasyid dalam Inovasi Gen Z Pada Bisnis Abon Keluarga
Minggu, 27 Oktober 2024 | 13:00 WIB
LINK UMKM - Hammam Abdurrasyid, seorang pemuda berusia 24 tahun dari Solo, tidak hanya mewarisi bisnis keluarga yang telah berdiri sejak 1993, tetapi juga menghadirkan semangat inovasi Generasi Z ke dalam usaha tersebut. PS MAS, bisnis produsen abon yang didirikan oleh kakeknya, Parto Suwito, dimulai dengan modal awal Rp 500.000 dan fokus pada produksi abon sapi. Seiring berjalannya waktu, bisnis ini berkembang pesat dengan menambah variasi produk seperti abon ayam, serundeng kelapa, dan dendeng sapi, memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat.
Hammam, sebagai penerus generasi ketiga, mengakui pentingnya menjaga kualitas produk sebagai kunci keberhasilan yang diwariskan oleh ayah dan kakeknya. Tanggung jawab yang diemban tidaklah ringan, dan ia menyadari bahwa untuk melanjutkan warisan ini, dibutuhkan dedikasi dan inovasi.
Sejak masa sekolah, Hammam sudah menunjukkan jiwa wirausaha. Ia mengenang bahwa saat masih di SMA, ia pernah menjual singkong goreng dan jeli yang dikemas sendiri. Pengalaman ini tidak hanya memberikan pelajaran berharga tentang bisnis, tetapi juga membentuk keterampilannya sebagai calon penerus usaha keluarga. Dengan omzet mingguan yang cukup mengesankan untuk ukuran anak SMA, Hammam membuktikan bahwa ia siap untuk mengambil alih tanggung jawab ini.
Selain fokus pada bisnis keluarga, Hammam juga mengejar minat di bidang videografi dan fotografi. Ia bekerja sebagai videografer dan pilot drone, yang memberikan penghasilan di atas UMR untuk beberapa proyek. Meskipun kegiatan ini menarik dan menguntungkan, Hammam tetap berkomitmen pada PS MAS. Ia memahami bahwa menjaga tradisi keluarga adalah hal yang sangat penting dan merasa terinspirasi oleh orang tuanya yang selalu menekankan nilai-nilai tersebut.
Hammam juga mengakui perlunya menjaga hubungan baik dengan konsumen dan mitra bisnis. Sejak 2018, PS MAS bergabung sebagai UMKM binaan Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Dengan bimbingan dari YDBA dan semangat untuk berinovasi, Hammam berupaya untuk mengikuti perkembangan pasar. Ia menyadari bahwa inovasi adalah kunci untuk bertahan dan bersaing, terutama dalam era digital.
Menghadapi tantangan zaman, Hammam berusaha memperbarui desain kemasan produk agar lebih menarik dan sesuai dengan tren saat ini. Ia percaya bahwa kemasan yang menarik dapat meningkatkan daya tarik produk di pasar modern. Selain itu, ia memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran, mempromosikan produk PS MAS, dan berinteraksi dengan konsumen secara langsung. Dengan mengelola akun Instagram bisnisnya, Hammam menciptakan jembatan komunikasi yang lebih dekat dengan pelanggan.
Dengan kombinasi pengalaman, inovasi, dan pemanfaatan teknologi, Hammam Abdurrasyid membuktikan bahwa bisnis keluarga dapat beradaptasi dan berkembang di era modern. Gaya kreatif dan dinamis Generasi Z telah memberikan arah baru bagi PS MAS, menjadikannya bukan hanya sekadar usaha keluarga, tetapi juga produsen abon yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri. Dalam setiap langkahnya, Hammam menunjukkan bahwa dengan semangat dan inovasi, tradisi dapat tetap hidup dan relevan di tengah perubahan zaman.
***
MIN/AHS