Penyaluran Dana Bergulir Mencapai Rp19,11 Triliun untuk Pengembangan UMKM
Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:00 WIB
LINK UMKM - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) melaporkan bahwa hingga 30 September 2024, mereka telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp19,11 triliun sejak tahun 2008. Penyaluran dana ini mencakup 36 provinsi di Indonesia, dengan total 3.323 mitra yang telah menerima manfaat. Saat ini, sisa pinjaman yang tercatat mencapai Rp4,11 triliun.
Pada tahun 2024, LPDB-KUMKM telah merealisasikan penyaluran dana bergulir sebesar Rp1,465 triliun hingga September, dengan tingkat Non Performing Loan (NPL) sebesar 2,48 persen. Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, menyampaikan bahwa dari target penyaluran dana sebesar Rp1,850 triliun untuk tahun 2024, sudah tercapai 78%. Ia optimis bahwa target tersebut akan tercapai hingga akhir tahun.
Supomo juga menjelaskan bahwa porsi pembiayaan untuk koperasi sektor riil (produksi) telah mencapai 60% sepanjang tahun 2024, meningkat signifikan dari hanya 2% pada tahun 2020. Namun, ia mengakui bahwa penyaluran dana bergulir untuk koperasi sektor riil lebih berisiko dibandingkan dengan Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Untuk mengatasi tantangan ini, LPDB-KUMKM telah menyiapkan program inkubator untuk koperasi sektor riil. Melalui program ini, koperasi akan mendapatkan pendampingan dalam menjalankan usaha mereka. Supomo menjelaskan bahwa mereka membangun ekosistem dari hulu ke hilir agar semua aspek usaha dapat dipantau dengan baik melalui skema yang telah terdigitalisasi.
Sebagai contoh, Supomo mengungkapkan keberhasilan Kopontren Al Ittifaq di Ciwidey, Bandung, yang telah membangun ekosistem yang kuat. Koperasi ini membeli semua hasil dari petani secara tunai dan menghubungkan mereka dengan pasar atau offtaker.
Supomo menegaskan bahwa program dana bergulir dari LPDB-KUMKM telah memberikan dampak positif bagi pertumbuhan koperasi dan UMKM di Indonesia. Dengan penyaluran dana yang terus meningkat setiap tahun, mereka berhasil menjangkau lebih banyak UMKM melalui koperasi di seluruh negeri. Keberhasilan ini, menurutnya, tidak lepas dari dukungan penuh Kementerian Koperasi dan UKM. Ia menambahkan bahwa sinergi yang kuat merupakan kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Capaian ini juga mencerminkan komitmen LPDB-KUMKM dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.
Supomo menekankan bahwa program penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan konvensional. Meskipun telah mencapai banyak keberhasilan, Supomo menyadari bahwa masih ada tantangan dalam pengembangan UMKM. Oleh karena itu, LPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, memperluas jangkauan program, dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.
Ia menekankan bahwa keberhasilan program Dana Bergulir LPDB-KUMKM tidak dapat dicapai tanpa kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah, lembaga keuangan, perguruan tinggi, serta semua pemangku kepentingan lainnya.
***
MIN/AHS