Laily: UMKM Parfum yang Mengharumkan Nama Indonesia di Timur Tengah

Sabtu, 28 September 2024 | 08:00 WIB

Laily: UMKM Parfum yang Mengharumkan Nama Indonesia di Timur Tengah

LINK UMKM - Di Indonesia, para pengusaha yang mampu memasarkan produk mereka ke luar negeri semakin banyak bermunculan. Bisnis yang berkembang mencakup berbagai bidang, seperti makanan, kerajinan, dan parfum. Salah satu contohnya adalah seorang pebisnis parfum dari Magelang, Jawa Tengah, yang produknya diminati oleh masyarakat Timur Tengah. Pebisnis tersebut adalah Laily, seorang perempuan berusia 30 tahun yang juga menjalankan usaha di bidang fashion. Awal mula bisnis parfum Laily berhubungan dengan pertemuannya dengan wisatawan India di Borobudur. 

Dalam sebuah wawancara daring dengan Kompas.com, Laily menjelaskan perjalanan bisnisnya, termasuk pertemuannya dengan wisatawan India dan pengiriman produknya hingga ke Timur Tengah. Sebelum memulai bisnis parfum, Laily terlebih dahulu berfokus pada bisnis fashion. Meskipun demikian, minatnya terhadap wewangian, termasuk parfum dan produk aromaterapi, sudah ada sejak lama. Ketertarikan tersebut semakin berkembang setelah ia bertemu dengan wisatawan di Borobudur.

Laily menyampaikan bahwa ia memiliki usaha fashion dan rumahnya terletak dekat Borobudur, di mana ia bertemu dengan wisatawan India yang memiliki bisnis parfum. Mereka banyak berdiskusi, termasuk mengenai parfum, dan wisatawan tersebut mengajak Laily untuk bergabung dengan bisnis parfum di Aquilaria Plantation Research Centre, di mana Laily akan membuka cabang di Indonesia dengan menggunakan bahan-bahan dari petani atsiri lokal.

Meskipun merintis bisnis parfum, Laily tidak menghentikan usaha fashionnya. Ia pun berhasil menjalankan kedua bisnis tersebut secara bersamaan. Dalam bisnis parfum, Laily menggunakan essential oil yang diambil dari tanaman lokal, yang diperoleh dari para petani di berbagai daerah. Misalnya, minyak jeruk purut diambil dari Purworejo, sementara minyak nilam diambil dari Jawa Barat. Selain itu, Laily juga mengolah minyak dari jahe, cengkeh, dan kapulaga.

Tanaman-tanaman lokal tersebut diolah menjadi produk parfum, minyak aromaterapi, dan balm yang berfungsi untuk melembapkan kulit. Laily menciptakan berbagai varian yang disesuaikan dengan karakter pembeli, termasuk aroma yang menggambarkan wangi alam, seperti aroma tanah setelah hujan, wangi manis, floral, hingga aroma yang kuat seperti rempah-rempah.

Produk parfum yang dihasilkan oleh Laily ternyata mendapatkan perhatian dari pasar luar negeri, terutama di Timur Tengah. Laily mengungkapkan bahwa produk mereka banyak dibeli oleh konsumen dari negara-negara seperti Qatar, Dubai, dan Arab Saudi. Selain itu, produk parfum Laily juga diminati di dalam negeri, dengan penjualan yang mencakup berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga ke luar pulau Jawa, seperti Jakarta, Wonogiri, Boyolali, Sumatera, dan Kalimantan. Dalam satu bulan, Laily berhasil menjual sekitar 100 produk parfum, didukung oleh reseller yang sebagian besar berada di Jawa Barat.

***

IN/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x