Kisah Inspiratif Pendiri HMNS Perfume: Berbisnis di Usia Muda dan Mendapatkan Pengakuan Forbes

Rabu, 18 September 2024 | 10:00 WIB

Kisah Inspiratif Pendiri HMNS Perfume: Berbisnis di Usia Muda dan Mendapatkan Pengakuan Forbes

LINK UMKM - Dalam era modern ini, banyak anak muda yang semakin menyadari pentingnya wewangian dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat kecenderungan untuk selalu menggunakan parfum sebelum meninggalkan rumah, bahkan sebagian orang tidak pernah keluar tanpa membawa parfum mereka. Tren ini mencakup berbagai jenis produk, mulai dari merek terkenal dengan harga yang relatif mahal hingga parfum dengan harga terjangkau yang memiliki aroma serupa. Minat pada parfum telah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang.

Fenomena ini sebenarnya bukan hal baru. Pada tahun 2014, sebuah body spray menjadi populer di kalangan masyarakat. Dua mahasiswa, Amron Naibaho dan Rizky Arief Prakoso, yang tertarik dengan tren ini, memutuskan untuk membeli body spray tersebut dari minimarket menggunakan uang mereka sendiri. Ketika mereka menggunakan produk tersebut di kampus, mereka mendapati bahwa aroma body spray tersebut cepat memudar, sementara teman mereka yang menggunakan parfum dari merek berbeda mengalami aroma yang lebih tahan lama. Amron dan Rizky akhirnya mengetahui bahwa teman mereka menggunakan parfum refill, sebuah jenis parfum yang lebih terjangkau namun memiliki aroma yang mirip dengan parfum branded.

Amron dan Rizky semakin tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang parfum refill, yang dikenal sebagai parfum KW dengan harga yang lebih murah tetapi memiliki daya tahan yang lebih lama. Mereka menemukan bahwa parfum refill ini seringkali diambil dari sumber yang sama dengan parfum high-end, yang mengindikasikan bahwa parfum mahal mungkin hanya memanfaatkan margin keuntungan yang tinggi.

Pada tahun 2019, Amron, yang sedang menghadapi kebingungan mengenai kariernya, bertemu kembali dengan Rizky. Rizky memberitahukan bahwa ia sedang mencoba ide untuk menjual parfum. Mengingat tren bisnis parfum refill yang semakin menjanjikan, Amron dan Rizky, bersama Karina Innadindya, memutuskan untuk memulai usaha bersama. Mereka berusaha menciptakan produk parfum berkualitas dengan harga yang terjangkau. Pada bulan September 2019, lahirlah HMNS Perfume, sebuah merek parfum lokal yang menawarkan produk berkualitas dengan harga yang sesuai di kantong.

HMNS Perfume memulai penjualannya melalui platform Facebook dan Twitter. Namun, ketika pandemi COVID-19 melanda, penjualan parfum sempat menurun karena pembatasan aktivitas dan penurunan penggunaan parfum. Meski demikian, seiring dengan adaptasi masyarakat terhadap kehidupan baru, termasuk penggunaan parfum di rumah, penjualan HMNS Perfume mulai meningkat. Pada awalnya, penjualan menurun, tetapi kemudian mengalami lonjakan yang signifikan pada tahun 2021.

Amron mengungkapkan bahwa penurunan penjualan awal tahun 2020 diimbangi dengan peningkatan pesat setelah masyarakat mulai beralih ke pembelian online. HMNS Perfume menjadi salah satu pencarian teratas di Google untuk parfum online, mengingat mereka sudah memulai penjualan online sejak awal. Keberhasilan ini tidak hanya membawa nama HMNS Perfume semakin dikenal tetapi juga membuat ketiga pendirinya masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024.

Amron percaya bahwa memilih untuk bergabung dan mengembangkan HMNS Perfume meupakan keputusan yang tepat. Ia yakin bahwa bisnis ini memiliki potensi besar, terutama karena budaya masyarakat Indonesia yang dekat dengan wewangian. Menurut Amron, meskipun Indonesia memiliki potensi pasar yang besar, industri parfum di negara ini masih dapat dikembangkan lebih lanjut.

Dengan melihat besarnya pasar dan peluang yang ada, Amron yakin bahwa bisnis parfum ini akan terus berkembang dan mencapai kesuksesan yang lebih besar di masa depan.

***

IN/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x