LINK UMKM - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) mengadakan pelatihan untuk barista di Jombang, Jawa Timur, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing pelaku usaha kopi. Ari Anindya Hartika, Asisten Deputi Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro Kemenkop UKM, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan agar barista dapat menguasai pemasaran berbasis pengalaman pelanggan yang dapat mendorong penjualan kopi. Kemenkop UKM mengadakan kegiatan ini di sepuluh lokasi yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Koperasi UKM Nomor 185 Tahun 2024, tertanggal 28 Februari 2024, serta bekerja sama dengan PT Trans Indonesia Superkoridor untuk mendukung pengembangan usaha kopi.

Dalam pelatihan ini, barista mendapatkan materi dari pakar dan profesional tentang cara meracik kopi. Selain itu, mereka akan diuji untuk mengukur pengetahuan mereka dalam meramu dan menyajikan kopi, dan akan menerima sertifikasi sebagai pengakuan profesional mereka. Proses pelatihan ini dimulai dengan penyampaian materi kepada pelaku usaha mikro, diikuti dengan praktik langsung di kafe.

Fahrudin Widodo, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jombang, menyebutkan bahwa saat ini terdapat 13.128 unit pelaku usaha mikro di wilayahnya dan 55 kafe dengan sekitar 165 barista. Dia berharap pelatihan ini dapat menarik lebih banyak wisatawan karena Jombang juga dikenal sebagai salah satu penghasil kopi unggulan.

Sadam Husein, salah satu peserta pelatihan, menyatakan rasa syukurnya karena dapat mengikuti program ini. Dia merasa penikmat kopi di Jombang semakin banyak, sehingga membuka peluang ekonomi baru. Sadam mengungkapkan bahwa pelatihan ini membantunya dalam mengelola kafe dengan lebih baik dan mengembangkan usaha serta SDM.

Ari Anindya Hartika juga menilai bahwa tren konsumsi kopi di masyarakat memberikan peluang besar bagi pelaku usaha mikro kecil (UMKM) untuk meraih keuntungan dari bisnis kopi. Kemenkop UKM, melihat pertumbuhan pesat kafe di berbagai daerah, berupaya meningkatkan daya saing usaha kopi dengan menyediakan pelatihan barista di sepuluh wilayah. Ari berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi barista, mengakui profesi mereka melalui sertifikasi, dan membantu memajukan industri kopi nasional. 

Dia menegaskan bahwa pelatihan dan pendampingan untuk UMKM kafe akan dilaksanakan di sepuluh wilayah pada tahun ini, dengan harapan di masa depan akan semakin banyak barista yang terlatih dan profesional, yang dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap industri kopi di Indonesia. 

Fahrudin Widodo juga mengapresiasi inisiatif Kemenkop UKM dan berharap program ini akan membantu Jombang dalam mengembangkan potensi agro wisata, terutama dalam sektor kopi. Dia mencatat bahwa salah satu kendala yang dihadapi pelaku usaha mikro adalah keterbatasan modal, dan Pemerintah Kabupaten Jombang terus berupaya menyediakan alternatif pembiayaan yang mudah diakses.

***

NNA