Dinkop-UKM Kota Cilegon Realisasikan Pinjaman Modal Tanpa Bunga Rp 10 Juta per Orang
Kamis, 15 Agustus 2024 | 15:00 WIB
LINK UMKM - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop-UKM) Kota Cilegon telah melaksanakan program pinjaman modal yang menawarkan opsi tanpa bunga dan bunga rendah sebesar 3 persen, dengan total pencairan mencapai lebih dari Rp 5,9 miliar. Program ini diluncurkan pada tahun 2021 sebagai bagian dari Program Kartu Cilegon Sejahtera (KCS), yang merupakan janji kampanye dari Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Wali Kota Sanuji Pentamarta. Program ini telah memberikan manfaat signifikan dengan lebih dari 1.945 pelaku usaha yang menjadi penerima pinjaman.
Pada awal peluncurannya, program ini menyediakan plafon pinjaman maksimal sebesar Rp 3 juta tanpa bunga per orang, sedangkan untuk plafon pinjaman hingga Rp 5 juta dikenakan bunga 3 persen. Namun, mulai 22 Desember 2023, plafon pinjaman tanpa bunga diperbesar menjadi Rp 10 juta per orang.
Berdasarkan data realisasi dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Dana Bergulir (PDB) Kota Cilegon, pada tahun 2021 program ini menyalurkan pinjaman sebesar Rp 966 juta kepada 439 penerima. Pada tahun 2022, jumlah yang disalurkan meningkat menjadi Rp 1,2 miliar dengan 550 penerima, dan pada tahun 2023 mencapai Rp 2,8 miliar dengan 709 penerima. Untuk tahun 2024, hingga Juni, tercatat telah disalurkan sebesar Rp 250 juta kepada 121 penerima.
Selain melalui UPT PDB, pinjaman tanpa bunga juga tersedia dalam bentuk program pembiayaan amanah yang disalurkan melalui Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Mulai 22 Desember 2023 hingga Juni 2024, program ini telah menyalurkan lebih dari Rp 704 juta kepada 126 peminjam. Dengan demikian, total dana pinjaman bergulir yang telah disalurkan mencapai lebih dari Rp 5,9 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 1.945 pelaku usaha di Kota Cilegon.
Kepala Dinkop-UKM Kota Cilegon, Didin S. Maulana, mengungkapkan bahwa dana pinjaman bergulir tanpa bunga telah direalisasikan lebih dari Rp 5,95 miliar sejak tahun 2021 hingga 2024, dengan jumlah peminjam sebanyak 1.945 pelaku UMKM. Didin juga menambahkan bahwa pembiayaan amanah, sebagai bagian dari pengembangan KCS melalui BPRS, telah menyalurkan lebih dari Rp 700 juta dengan 126 peminjam dari Desember 2023 hingga Juni 2024. Pembiayaan amanah ini dirancang untuk membantu usaha mikro dengan margin atau bagi hasil 0 persen yang ditanggung oleh pemerintah.
Program pinjaman modal tanpa bunga ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan dukungan modal kepada pelaku UMKM tanpa membebani mereka dengan bunga pinjaman. Program ini dimulai sejak 2021 dengan plafon awal Rp 3 juta tanpa bunga, dan untuk pinjaman di atas Rp 3 juta hingga Rp 5 juta dikenakan bunga 3 persen. Sejak Desember 2023, plafon pinjaman tanpa bunga meningkat menjadi Rp 10 juta melalui BPRS. Ia juga menambahkan bahwa mayoritas pelaku UMKM yang menerima pinjaman mengalami perkembangan dan kemajuan dalam usaha mereka, yang menunjukkan perhatian besar dari Wali Kota Helldy Agustian terhadap UMKM.
Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, menjelaskan bahwa bantuan modal UMKM ini merupakan bagian dari komitmen yang tertuang dalam Kartu Cilegon Sejahtera (KCS). Ada empat program KCS, salah satunya adalah bantuan modal usaha hingga Rp 25 juta. Dana modal dibagi dalam tahap rintisan Rp 1-3 juta dan tahap penguatan Rp 3-5 juta. Ia juga menekankan pentingnya memudahkan proses administrasi pinjaman dan mengingatkan pelaku UMKM untuk tidak terjerat pinjaman online atau rentenir, serta memastikan bahwa pinjaman yang diterima dibayar dengan baik.
***
NNA