Transaksi Belanja UMKM Jawa Tengah Capai Rp263,9 Miliar di Semester Pertama 2024
Sabtu, 17 Agustus 2024 | 11:00 WIB
LINK UMKM - Pada semester pertama tahun 2024, nilai transaksi belanja barang dan jasa melalui katalog elektronik Belanja Langsung Toko Online (E-Blangkon) di Jawa Tengah telah mencapai Rp263,9 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyatakan bahwa aplikasi E-Blangkon tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk pengadaan barang dan jasa, tetapi juga berperan dalam mendorong inklusi keuangan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Sumarno berharap agar lebih banyak pelaku UMKM bergabung dengan E-Blangkon, mengingat potensi belanja daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sangat besar. Dengan demikian, diharapkan UMKM di Jawa Tengah dapat berkembang lebih pesat.
Kepala Biro Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Jawa Tengah, Yasip Khasani, menambahkan bahwa saat ini terdapat 502.693 produk yang terdaftar di E-Blangkon. Produk terbanyak berasal dari kategori alat perlengkapan kantor dan jasa katering.
Yasip juga mencatat bahwa realisasi komitmen produk dalam negeri (PDN) hingga awal Agustus 2024 mencapai sekitar 37%. Lebih lanjut, realisasi komitmen usaha mikro kecil dan koperasi (UMKK) tercatat sekitar 44%, melampaui target nasional sebesar 40%. Pemprov Jateng telah melakukan berbagai inovasi, termasuk menjadi pelopor dalam konsolidasi beberapa paket pekerjaan yang sama untuk mendapatkan harga yang lebih efisien.
Dalam acara tersebut, Sekda Jateng bersama Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi, meluncurkan e-Katalog Versi 6.0. Peluncuran versi terbaru ini menjadikan Pemprov Jateng sebagai pilot project bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, LKPP, serta Pemprov DKI Jakarta.
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menjelaskan bahwa e-Katalog Versi 6.0 menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan versi sebelumnya. Fitur-fitur terbaru memungkinkan pejabat pengadaan untuk memilih produk, melakukan transaksi, hingga pengiriman barang dalam satu sistem. Selain itu, terdapat fitur e-audit yang memungkinkan para inspektur melakukan supervisi untuk mencegah pelanggaran.
Dengan peluncuran versi terbaru ini, diharapkan E-Blangkon dapat semakin meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengadaan barang dan jasa di Jawa Tengah.
***
NNA