LINK UMKM - Kemasan produk bukan hanya berfungsi sebagai pelindung, tetapi juga mempengaruhi daya tarik dan keamanan produk itu sendiri. Kemasan yang aman, higienis, dan menarik dapat meningkatkan nilai jual produk secara signifikan. Oleh karena itu, sebagai pemilik bisnis, penting untuk tidak meremehkan peran kemasan dalam strategi produk Sobat LinkUMKM. Berikut adalah penjelasan mengenai tiga jenis kemasan produk berdasarkan fungsinya, seperti yang dijelaskan dalam buku Kewirausahaan Dan Studi Kelayakan Bisnis untuk Memulai dan Mengelola Bisnis oleh Apri Winge Adindo dan laman Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

1. Kemasan Primer

Kemasan primer adalah lapisan pertama yang bersentuhan langsung dengan produk dan berfungsi sebagai pelindung utama dari faktor eksternal. Kemasan ini harus memenuhi stSobat LinkUMKMr keamanan dan tidak mengandung bahan beracun yang dapat berinteraksi dengan produk. Interaksi kimia yang tidak diinginkan dapat mengubah warna, rasa, bau, atau kualitas produk, yang dapat menurunkan nilai jualnya.

Botol Plastik: Digunakan untuk minuman dan produk cair lainnya.

Gelas Plastik atau Kertas: Umumnya digunakan untuk makanan dan minuman siap saji.

Botol Pipet dan Stoples Kaca: Cocok untuk produk yang memerlukan perlindungan tambahan dari kontaminasi.

Kaleng: Digunakan untuk makanan dan minuman kalengan.

Kotak Karton: Sering digunakan untuk produk yang membutuhkan kemasan yang dapat melindungi bentuknya selama distribusi.

2. Kemasan Sekunder

Kemasan sekunder berfungsi sebagai wadah untuk beberapa kemasan primer. Ukurannya biasanya lebih besar dan tidak bersentuhan langsung dengan produk. Kemasan ini, yang juga dikenal sebagai kemasan kelompok, memudahkan proses pengiriman dan penyimpanan dengan mengelompokkan produk dalam satu kemasan besar.

Kotak Kardus: Digunakan untuk mengemas beberapa unit produk primer, seperti botol minuman atau kotak makanan.

Kantong Plastik: Biasanya digunakan untuk mengemas beberapa produk dalam satu paket, seperti produk konsumen atau bahan makanan.

Paper Bag: Sering digunakan untuk produk ritel atau makanan, membantu dalam pengelompokan produk saat dijual.

3. Kemasan Tersier

Kemasan tersier adalah lapisan kemasan yang menampung kemasan sekunder dan digunakan untuk pengiriman dalam skala besar, seperti ekspor atau impor. Jenis kemasan ini bersifat opsional dan biasanya digunakan untuk melindungi produk selama transportasi jarak jauh atau dalam jumlah besar.

Kotak Kayu: Ideal untuk pengiriman barang berat atau produk yang memerlukan perlindungan tambahan.

Boks Kontainer: Digunakan untuk mengemas produk dalam jumlah besar dan sering kali digunakan dalam logistik internasional untuk ekspor dan impor.

Memilih kemasan yang tepat adalah langkah penting dalam strategi bisnis Sobat LinkUMKM. Kemasan primer melindungi produk dari kontak langsung dengan lingkungan, kemasan sekunder memudahkan penyimpanan dan pengiriman produk, dan kemasan tersier mengoptimalkan logistik dalam skala besar. Dengan memahami dan menerapkan ketiga jenis kemasan ini dengan tepat, Sobat LinkUMKM tidak hanya melindungi produk Sobat LinkUMKM tetapi juga meningkatkan daya tarik dan efisiensi distribusi.

***

MIN/AHS