Meningkatkan Fokus dan Manajemen Waktu dalam Bisnis dengan Menerapkan Metode KonMari
Selasa, 6 Agustus 2024 | 10:00 WIB
LINK UMKM - Jika Sobat LinkUMKM merasa memerlukan fokus yang lebih baik dan manajemen waktu yang lebih efektif dalam mengelola bisnis Sobat LinkUMKM, metode KonMari bisa menjadi solusinya. Metode KonMari adalah metode merapikan barang yang diciptakan oleh Marie Kondo, seorang ahli tata ruang dan penulis buku asal Jepang. Kondo adalah penulis buku terlaris The Life-Changing Magic of Tidying Up. Buku dan acara televisinya berfokus pada cara menata rumah yang berantakan, namun metode KonMari juga dapat memberikan "keajaiban" bagi bisnis.
Metode ini tak hanya membantu merapikan ruang fisik tetapi juga berdampak positif pada mental, karena ketika segalanya tertata rapi dan memancarkan kebahagiaan, hal ini dapat membantu menurunkan tingkat stres. Metode KonMari dapat membantu Sobat LinkUMKM merapikan ruang kerja, mengorganisir dokumen, mengelola inventaris produk, hingga manajemen proses kerja. Berikut adalah enam cara bagi pemilik usaha untuk menerapkan metode KonMari dalam bisnis:
- Berkomitmen
Penting untuk mendedikasikan diri Sobat LinkUMKM sepenuhnya saat menerapkan metode KonMari. Kondo merekomendasikan untuk melakukan proses ini selama akhir pekan atau dalam beberapa hari berturut-turut. Dengan merapikan setiap kategori secara menyeluruh tanpa jeda waktu, Sobat LinkUMKM akan dapat mempertahankan momentum. Misalnya, jika Sobat LinkUMKM berencana merapikan semua file dan dokumen, selesaikanlah dalam dua atau tiga hari berturut-turut. Menghentikan proses sebelum selesai bisa membuat Sobat LinkUMKM sulit untuk melanjutkannya nanti.
- Bayangkan Kehidupan Ideal yang Sobat LinkUMKM Inginkan
Sebelum memulai, luangkan waktu untuk memikirkan seperti apa bisnis dan kehidupan yang Sobat LinkUMKM inginkan setelah proses KonMari ini selesai. Apa yang Sobat LinkUMKM harapkan dari merapikan berbagai aspek dalam bisnis Sobat LinkUMKM? Mungkin Sobat LinkUMKM ingin bisnis Sobat LinkUMKM menjadi lebih sukses, lebih efisien, lebih menyenangkan untuk dijalankan, atau menjadi tempat yang lebih menyenangkan bagi karyawan. Metode Marie Kondo menekankan pada kesadaran, mawas diri, dan pSobat LinkUMKMngan ke depan. Dengan mengidentifikasi tujuan, Sobat LinkUMKM akan lebih mampu fokus saat mulai merapikan.
- Rapikan Berdasarkan Kategori, Bukan Lokasi
Kebanyakan orang biasanya merapikan berdasarkan lokasi, seperti membersihkan meja kerja atau lemari arsip. Namun, metode KonMari menyarankan untuk merapikan berdasarkan kategori. Misalnya, kumpulkan semua dokumen dari berbagai ruangan dan mulailah memilahnya, lalu lanjutkan dengan mengumpulkan semua peralatan kantor dan mengecek apakah masih berfungsi dengan baik atau masih dibutuhkan. Hal ini juga berlaku untuk inventaris produk bisnis. Kumpulkan semua produk di satu tempat, lalu pilah dengan bijak produk mana yang harus disingkirkan dan mana yang akan dipertahankan.
- Buang Sebelum Menata Ulang
Di tengah-tengah proses merapikan, Sobat LinkUMKM mungkin berpikir untuk menata ulang semuanya. Namun, pastikan Sobat LinkUMKM melakukannya setelah seluruh proses decluttering selesai, untuk mengatur kembali apa yang tersisa. Menata ulang sebelum membuang barang-barang yang tidak diperlukan bisa membuat Sobat LinkUMKM berubah pikiran dan menyimpannya kembali.
- Mulai dengan Kategori yang Paling Mudah
Mulailah merapikan dengan kategori yang paling mudah bagi Sobat LinkUMKM untuk mengambil keputusan. Misalnya, Kondo menyarankan untuk merapikan pakaian terlebih dahulu dan menyimpan barang-barang sentimental yang paling sulit dilepaskan untuk terakhir. Dalam bisnis, mulailah dengan dokumen-dokumen dari tahun-tahun sebelumnya, kemudian beralih ke area yang lebih menantang seperti proses bisnis. Hal ini akan membuat Sobat LinkUMKM terbiasa dengan metode KonMari, bergerak lebih cepat, dan memberikan rasa pencapaian.
- Pertahankan Apa yang Memicu Kegembiraan
Dalam menerapkan metode KonMari, Kondo menyarankan untuk memegang setiap barang dan bertanya pada diri sendiri, "Apakah ini membangkitkan kegembiraan?" Ikuti kata hati Sobat LinkUMKM tanpa berpikir terlalu lama. Tidak semua benda di kantor akan menimbulkan kegembiraan, misalnya tumpukan dokumen. Untuk barang-barang seperti itu, tanyakan pada diri Sobat LinkUMKM apakah barang tersebut diperlukan untuk membantu Sobat LinkUMKM menyelesaikan tugas. Jika masih diperlukan, pastikan Sobat LinkUMKM hanya menyimpan yang benar-benar Sobat LinkUMKM butuhkan.
Jika laci Sobat LinkUMKM penuh dengan folder berkas, simpanlah yang menarik perhatian seperti folder berwarna-warni, dan singkirkan yang tidak menarik perhatian seperti folder berkas cokelat tua yang usang. Dalam proses KonMari, Sobat LinkUMKM mungkin menemukan beberapa barang yang tampaknya tidak berbahaya tetapi memicu perasaan negatif. Jika ini terjadi, tanyakan pada diri Sobat LinkUMKM apa yang sebenarnya terjadi. Mungkin barang tersebut mengingatkan Sobat LinkUMKM pada sesuatu yang tidak Sobat LinkUMKM sukai dalam bisnis Sobat LinkUMKM, klien yang tidak Sobat LinkUMKM sukai, atau kekhawatiran yang tidak ingin Sobat LinkUMKM hadapi.
Jika Sobat LinkUMKM masih membutuhkannya, simpanlah di tempat yang tak terlihat atau singkirkan jika tidak lagi dibutuhkan. Simpan barang-barang yang membawa kegembiraan dan berfungsi baik. Berhati-hatilah dengan hal-hal yang memicu kegembiraan tetapi tidak menambah nilai. Misalnya, jika Sobat LinkUMKM senang mengurutkan file berdasarkan abjad tetapi ini memakan banyak waktu, lepaskan tugas ini dan delegasikan kepada karyawan.
Selain menggunakan metode KonMari untuk merapikan fisik seperti membersihkan lemari arsip dan kuitansi, Sobat LinkUMKM juga dapat menggunakannya pada tingkat yang lebih dalam. Ajukan pertanyaan-pertanyaan ini pada diri sendiri: Apa yang memicu kegembiraan dalam bisnis Sobat LinkUMKM? Ketika Sobat LinkUMKM bersemangat tentang suatu aspek bisnis, pelanggan akan mengetahuinya dan menghargai keaslian tersebut.
Jika ada produk, layanan, atau fokus tertentu dalam bisnis Sobat LinkUMKM yang memberikan kegembiraan luar biasa, pertimbangkan untuk mencurahkan lebih banyak energi di sana. Jangan lupa untuk mempertimbangkan apa yang membuat pelanggan Sobat LinkUMKM senang. Lakukan survei pelanggan untuk mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai dari bisnis Sobat LinkUMKM. Perhatikan produk atau layanan apa yang paling laris, di mana pelanggan paling banyak menghabiskan waktu di situs web Sobat LinkUMKM, dan postingan media sosial apa yang paling sering diikuti.
Memberikan lebih banyak hal yang membuat pelanggan senang akan membuat mereka lebih bahagia dan tentunya membantu bisnis Sobat LinkUMKM lebih sukses.
****
IN/NS