Cara Efektif Mengurangi Angka Turnover Karyawan
Kamis, 1 Agustus 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Tingginya angka turnover karyawan dapat menjadi momok menakutkan bagi setiap perusahaan. Selain meningkatkan biaya rekrutmen dan pelatihan, turnover juga dapat mengganggu produktivitas dan merusak budaya kerja yang sudah dibangun. Angka turnover karyawan atau employee turnover rate adalah persentase jumlah karyawan yang keluar dari sebuah perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, periode yang digunakan adalah satu tahun.
Langkah pertama yang krusial adalah mengidentifikasi alasan utama mengapa karyawan memilih untuk keluar. Hal paling umum disebabkan karena karyawan merasa gaji yang tidak kompetitif atau tidak sesuai dengan beban kerja, kurangnya kesempatan pengembangan karir, lingkungan kerja yang tidak kondusif, kurangnya pengakuan dan apresiasi atas kerja keras mereka. Dengan mengetahui penyebabnya, Sobat LinkUMKM dapat menyusun strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Memperhatikan tentang budaya kerja yang positif adalah fondasi yang kuat untuk mempertahankan karyawan. Sobat LinkUMKM dapat mencoba komunikasi yang terbuka dengan karyawan untuk memberikan masukan dan pendapat mereka. Ciptakan lingkungan kerja yang saling menghormati dan mendukung. Ajak karyawan untuk berinteraksi di luar pekerjaan. Berikan penghargaan atau bonus kepada karyawan yang berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas kinerja mereka.
Demi kemajuan bersama Sobat LinkUMKM juga dapat menginvestasikan pada pengembangan karyawan. Karyawan yang merasa terus berkembang akan lebih loyal terhadap perusahaan. Bantulah mereka dengan mengadakan pelatihan dan pengembangan keterampilan. Buatlah program mentoring yang memasangkan karyawan baru dengan karyawan senior. Apabila memungkinkan, berikan dukungan finansial untuk karyawan yang ingin melanjutkan studi.
Selain gaji, benefit tambahan juga sangat menarik bagi karyawan. Misalnya seperti asuransi kesehatan, program pensiun, cuti tambahan yang meliputi cuti tahunan, cuti sakit, atau cuti melahirkan yang lebih panjang serta program kesejahteraan.
Hal yang mungkin tidak dianggap penting, namun sesungguhnya diperlukan adalah untuk melakukan survei kepuasan karyawan secara berkala. Survei kepuasan karyawan adalah cara yang efektif untuk mengetahui apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh karyawan. Dengan melakukan survei secara berkala, Sobat LinkUMKM dapat mengidentifikasi masalah yang belum terpecahkan dan mengambil tindakan perbaikan.
Mengurangi angka turnover karyawan bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan menerapkan strategi yang tepat, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang menarik dan mempertahankan karyawan berbakat. Ingatlah bahwa setiap karyawan adalah aset berharga yang perlu dijaga dan dikembangkan.
****
IN/NS