4 Kesalahan Saat Branding Bisnis yang Perlu Dihindari
Kamis, 6 Juni 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Membangun brand awareness merupakan langkah krusial bagi para pengusaha pemula. Berbagai strategi branding seperti iklan di media sosial dan pembuatan company profile dapat dilakukan. Namun, perlu diingat bahwa strategi branding yang salah justru bisa berakibat fatal bagi reputasi bisnis. Dilansir dari Kompas.com, berikut beberapa kesalahan fatal yang harus dihindari.
1. Logo yang Terlalu Ramai
Logo adalah identitas visual pertama yang dilihat oleh calon pelanggan. Maka Sobat LinkUMKM perlu menghindari penggunaan warna yang terlalu ramai dan perpaduan yang kurang harmonis. Jika Sobat LinkUMKM tidak memiliki keahlian di bidang desain, gunakanlah jasa desainer profesional untuk membuat logo yang menarik.
2. Tidak Memahami Kelebihan Brand Sendiri
Apa yang membedakan dari pesaing? Apa yang membuat produk atau layanan Sobat LinkUMKM unik dan menarik? Tanpa memahami keunggulan brand, Sobat LinkUMKM tidak dapat mengkomunikasikannya dengan efektif kepada target audience. Hal ini akan membuat brand Sobat LinkUMKM tampak generik dan tidak menarik bagi pelanggan.
3. Tidak Mendaftarkan Logo pada Hak Cipta
Pernahkah melihat logo brand lain yang mirip dengan logo Sobat LinkUMKM? Kejadian seperti ini sering terjadi, dan jika Sobat LinkUMKM tidak melindungi logo Sobat LinkUMKM, hal ini dapat berakibat fatal bagi bisnis Sobat LinkUMKM. Pendaftaran logo ke hak cipta adalah langkah penting untuk melindungi identitas brand. Dengan mendaftarkan logo, Sobat LinkUMKM mendapatkan hak eksklusif untuk menggunakan logo tersebut dan mencegah orang lain menyalinnya tanpa izin.
4. Tidak Membuat Brand Guideline
Membangun bisnis tidak hanya sebatas menyusun rencana bisnis dan keuangan. Untuk menciptakan identitas merek yang kuat dan mudah diingat, Sobat LinkUMKM juga membutuhkan brand guidelines. Brand guidelines adalah panduan yang berisi aturan dan ketentuan dalam penggunaan elemen visual dan komunikasi brand. Fungsinya adalah untuk menjaga konsistensi identitas brand di berbagai platform, mulai dari logo, font huruf, warna, hingga tagline.
***
FF/NAH