3 Ide Bahan Baku Souvenir Murah dan Ramah Lingkungan
Rabu, 5 Juni 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Dunia souvenir menawarkan peluang bisnis yang menarik dengan potensi keuntungan yang menjanjikan. Heiriyah (62), pemilik Trois Art, membuktikan hal ini dengan strategi cerdasnya dalam memanfaatkan bahan baku murah dan sentuhan kreatif untuk menghasilkan produk souvenir yang bernilai jual tinggi. Dirangkum dari Kompas.com, berikut kisah inspiratif Ria dan Trois Art ini dapat menjadi panduan bagi Sobat LinkUMKM yang ingin memulai bisnis souvenir dengan modal minim.
1. Karung Goni
Karung goni menjadi bahan baku utama Trois Art. Di tangan Ria, karung goni disulap menjadi pouch, tas, taplak meja, dan banyak lagi. Meskipun harus dibeli, biaya yang dikeluarkan Ria terbilang murah. Alternatif lain, Ria juga mendapatkan karung goni bekas dari distributor beras.
2. Tampah Bambu
Tampah bambu pun tak luput dari kreativitas Ria. Tampah bambu diubah menjadi pajangan dinding indah dengan lukisan atau sulaman. Ria juga memberikan alternatif lain yaitu mendapatkan tampah bambu bekas yang sudah tidak terpakai. Dengan membeli tampah bambu, Ria turut membantu kesejahteraan para perajin.
3. Kain Perca
Kain perca menjadi bahan baku utama Trois Art saat ini. Ria menggunakan kain ikat NTT untuk dijadikan tas. Sisa karung goni dan kain ikat dimanfaatkan untuk membuat bunga-bunga sebagai dekorasi. Ria mendapatkan sisa kain perca dari penjahit secara gratis. Sisa kain perca diolah menjadi dompet kecil, tas, pouch, atau hiasan dinding. Kain perca tak hanya murah, tetapi juga ramah lingkungan karena memanfaatkan bahan sisa.
Kisah Ria menunjukkan bahwa kreativitas dan kejelian dalam memanfaatkan bahan baku murah dapat membangun bisnis souvenir yang menguntungkan dan ramah lingkungan. Jangan ragu untuk memulai dan menuangkan ide-ide kreatif Sobat LinkUMKM, selamat mencoba!
***
FF/NAH